Last Updated on: 22nd February 2024, 07:25 pm
Saat nonton video tentang journaling atau digital art, saya dan putri saya sering gagal fokus dengan meja kerja yang digunakan oleh si Konten Kreator. Kami berdua memang beraktivitas “from home”; si Hana study from home, dan saya working from home. Jadi, setiap kali lihat meja kerja atau desain ruang baca yang minimalis, atau estetik, mata kami pasti jadi ijo.
Punya meja kerja yang nyaman selalu jadi impian kami. Tidak hanya tentang estetika sebetulnya, tapi meja kerja yang nyaman juga bisa membantu lebih produktif dan menjaga kesehatan seperti sakit punggung dan leher.
Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam Memilih Meja Kerja
Bekerja dari rumah sebetulnya tidak mudah, kita perlu mampu memenej distraksi agar bisa bekerja dengan efektif dan efisien. Karena itulah penting untuk memiliki ruang yang didedikasikan khusus untuk bekerja. Tidak perlu sebuah ruangan yang besar, yang penting mampu mengakomodasi aktivitas saat bekerja dan tentu saja, menjaga fokus. Kita bisa menciptakan ruang khusus tersebut dengan menyediakan meja yang memang difungsikan untuk bekerja.
Namun, jangan asal meja, yang penting kita suka, atau harganya murah; meja kerja yang ideal sebaiknya dipilih dengan memperhatikan beberapa faktor di bawah ini:
1. Luas ruangan dan kebutuhan kerja
Ukuran meja kerja harus disesuaikan dengan luas ruangan dan kebutuhan pekerjaan kita.
Seorang programmer yang biasanya membutuhkan dua buah layar monitor, kebutuhan meja dan desain mejanya tentu beda dengan seorang konten kreator.
Untuk bekerja, seorang konten kreator tidak hanya membutuhkan meja, tapi juga membutuhkan lampu pencahayaan, space yang cukup untuk tripod kamera video, dan lain sebagainya. Maka, saat memilih meja kerja, seorang konten kreator mungkin cukup dengan meja ukuran sedang, yang penting masih ada space untuk perlengkapan pekerjaan lainnya. Beda halnya seorang programmer tentu butuh meja yang kokoh dan cukup luas untuk meletakkan layar komputer yang dibutuhkan saat bekerja.
2. Desain
Jangan hanya sekedar mempertimbangkan estetika desain meja, perhatikan juga apakah ukuran dan desain meja tersebut masih menyisakan ruang cukup untuk gerak kita.
Di pasaran, ada beberapa jenis meja yang bisa teman-teman pilih, diantaranya:
1. Meja Kerja Minimalis; Meja ini paling cocok untuk ruangan/ space yang kecil. Meja ini biasanya terbuat dari kayu atau metal dengan desain yang sederhana. Desainnya biasanya juga ringkas, memudahkan gerak pemakainya (karena tidak terlalu banyak detail), dan tersedia dalam pilihan warna-warna netral.
2. Meja Kerja Sudut; Desain meja kerja ini, cocok sebagai alternatif meja kerja minimalis. Teman-teman dapat memanfaatkan sudut ruangan sebagai home office kita. Meja ini juga cocok untuk teman-teman yang memiliki banyak peralatan kerja, namun tidak memiliki luas ruang yang cukup besar. Bentuknya yang di desain melengkung, biasanya tidak terlalu makan banyak tempat.
Teman-teman yang butuh dua layar monitor saat bekerja, namun tidak punya luas ruang yang cukup besar di rumah, bisa menjadikan desain meja ini sebagai alternatif pilihan.
3. Standing Desk; Standing desk adalah meja kerja yang dapat diatur ketinggiannya. Meja ini dapat membantu teman-teman menjaga postur tubuh yang baik dan mencegah kelelahan saat bekerja.
Beberapa productivity enthusiast juga sering menyarankan meja kerja ini. Karena menurut beberapa penelitian, posisi berdiri membutuhkan lebih banyak tenaga fisik daripada duduk, sehingga membantu fokus dan meningkatkan level energi kita. Hasilnya, kita dapat bekerja dengan lebih efektif dan efisien.
4. Meja Kerja Lipat; Meja kerja lipat adalah pilihan yang tepat jika teman-teman memiliki ruangan yang sangat terbatas. Beberapa model dibuat dengan menempel pada dinding, sementara beberapa model lain biasanya dapat dilipat dan disimpan saat tidak digunakan.
3. Material
Ada beberapa bahan yang umum digunakan dalam pembuatan meja kerja, yaitu kayu, MDF, particle board, kaca, dan metal. Teman-teman dapat melihat tabel berikut untuk memilih meja kerja yang sesuai dengan kebutuhan teman-teman.
Note:
MDF: papan kayu yang dibuat dari serpihan kayu dan kemudian dipadatkan. Tingkat kepadatan MDF lebih tinggi daripada particle board, yaitu 500-1000 kg/m3. Perbedaan MDF dan particle board ada pada perbedaan ukuran butiran serbuk kayu yang digunakan dan tingkat kepadatan.
4. Fitur
Beberapa meja kerja memiliki fitur ergonomis, seperti ketinggian yang dapat diatur dan sandaran kaki. Fitur-fitur ini dapat membantu kita menjaga postur tubuh yang baik saat bekerja dan mencegah kelelahan.
5. Budget
Budget merupakan hal terpenting kedua yang perlu kita pertimbangkan setelah ukuran. Jadi pastikan model dan bahan yang teman-teman pilih tidak membuat ATM menjerit, ya. 😀
Rekomendasi meja kerja terbaik untuk WFH dari Dekoruma
Sejak ingin upgrade meja kerja dan hunting kebutuhan kamar Hana, saya mengikuti beberapa akun penyedia furniture di Instagram. Namun saya paling suka dengan akun Dekoruma. Koleksi furniture mereka beragam, dan desainnya banyak yang multifungsi. Paling cocok untuk mini home office.
Berikut adalah beberapa koleksi meja kerja dari Dekoruma yang menurut saya ideal sebagai meja kerja untuk WFH
Rekomendasi meja kerja #1. Dekoruma TOSHI Meja Belajar Sudut Minimalis
Spesifikasi:
- Brand : Heim Studio
- Warna : Cokelat
- Material utama : Particle Board
- Material Kaki Meja : Metal
- Material Table Top : Particle Board
- Style : Japandi
- Ukuran produk : 120 cm x 73 cm x 75 cm
Alasan suka: Multifungsi, cocok untuk ruangan kecil, ruang bagian bawah meja cukup luas untuk kaki menapak dengan baik, ketinggian meja sesuai untuk menjaga postur tubuh
Rekomendasi meja kerja #2. Dekoruma Kozu Meja Kerja Minimalis dengan Rak Serbaguna 4 Susun
Spesifikasi:
- Brand : Heim Studio
- Warna : Cokelat
- Material utama : PB board, Paper lamination, Pipa Stall 20/20mm
- Ukuran produk : 100 cm x 55 cm x 120 cm
Alasan suka: Saat bekerja, saya lebih suka jika barang-barang yang saya butuhkan ada di depan saya. Karena itulah, saya menjadikan meja Kozu dari Dekoruma ini sebagai top wishlist saya. Fitur rak buku dan papan tulis yang ada pada meja ini bisa membantu saya kerja dengan lebih efisien.
Rekomendasi meja kerja #3. Dekoruma VINN Meja Belajar Minimalis dengan Rak
Spesifikasi:
- Warna : Cokelat
- Material utama : Kayu Pinus Solid, Particle Board
- Ukuran produk : 84 cm x 44.5cm x 170 cm
Alasan suka: Saya nyimpen produk ini dalam wishlist karena suka dengan fitur rak di atas meja tulis. Putri saya sangat suka dengan crafting dan menggambar. Saya harap dia bisa menyimpan dan memajang karyanya di atas meja belajar seperti gambar di atas.
Rekomendasi meja kerja #4. Dekoruma Lexa Desk – Meja Belajar Minimalis
Spesifikasi:
- Warna : Putih
- Material utama : PB board, Paper lamination
- Ukuran produk : 119 cm x 59 cm x 76.2 cm
Alasan suka: Meja ini adalah alternatif kedua untuk meja belajar Hana. Dia suka karena ada lemari di bagian bawah meja, tapi masih ada cukup ruang untuk kaki bergerak dengan leluasa. Modelnya yang minimalis dan ukurannya yang tidak terlalu besar, pas untuk kamar Hana yang hanya berukuran 2,5 x 3 m.
Rekomendasi meja kerja #5. Dekoruma HAKI Meja Tamu Minimalis
Spesifikasi:
- Brand : Heim Studio
- Warna : Cokelat
- Material utama : PB
- Ukuran produk : 120 cm x 56 cm x 46 cm
Alasan suka: Meja ini memang bukan meja kerja, tapi bisa dijadikan alternatif saat ingin ganti suasana setelah seharian duduk di meja komputer. Alasan lainnya; bisa untuk alas bikin konten atau ririungan makan bareng sambil nonton Netflix.
Memilih meja kerja yang tepat untuk WFH merupakan investasi yang penting untuk meningkatkan produktivitas, kenyamanan, sekaligus menjaga kesehatan kita. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang telah dibahas diatas, semoga teman-teman bisa menemukan meja kerja yang ideal sesuai dengan kebutuhan dan anggaran teman-teman.
Btw, kalau suka dengan rekomendasi meja kerja dari Dekoruma di atas, teman-teman bisa lho, belanja di official dekoruma di Shopee, mumpung di bulan ada penawaran diskon hingga 70%. Penasaran? Yuk kunjungi beranda Dekoruma di Shopee dengan mengikuti tombol di bawah ini!
