Unscheduling, Cara Mengatur Waktu untuk Kamu yang Tidak Bisa Disiplin; Review Buku Time Freedom, Karya Darmawan Aji

Unscheduling, Cara Mengatur Waktu untuk Kamu yang Tidak Bisa Disiplin; Review Buku Time Freedom, Karya Darmawan Aji

Last Updated on: 2nd September 2024, 03:45 pm

Saya tertegun memandang to-do list di halaman Notion. Ada daftar pekerjaan, volunteer, tugas rumah tangga, belajar, juga sosial. Tidak lama, seorang tetangga mengabarkan, “Besok kita tutupan sinom. jangan lupa datang, ya.” Oh, my …! Bagaimana cara mengatur waktu dengan banyaknya kegiatan mendadak seperti ini?

Saya melirik rancangan time block di Google Calendar, bertanya-tanya aktivitas mana yang bisa saya geser untuk menggantikan waktu pertemuan, yang entah butuh waktu berapa jam.

Seperti inilah fakta gambaran waktu saya setiap hari. Di malam hari, saya seringkali bisa menutup mata dengan bahagia, yakin jika besok saya bisa menyelesaikan to-do list, tapi di akhir hari berikutnya, saya harus menerima kenyataan, jika planning saya berantakan. Entah karena koneksi yang tiba-tiba lelet, gas yang tiba-tiba habis hingga waktu masak molor, atau air PAM mati sehingga jadwal beres-beres rumah jadi berantakan.

Saya sadar, planning berjalan dengan sempurna itu 1000:1, tapi kadang lelah juga harus bolak-balik geser waktu. Kegagalan ini juga sering menimbulkan rasa bersalah, seolah tulisan saya dan dunia nyata tidak selaras.

Mengaku seorang productivity enthusiast, tapi planning sering berantakan. Mengaku punya time management, tapi hal-hal penting masih sering terlewatkan.

Inilah sebetulnya alasan saya rajin mengikuti kelas atau mengumpulkan buku dengan tema produktivitas, time management, dan buku self development lainnya. Alhamdulillah, kebiasaan tersebut sudah banyak membantu saya lebih fleksibel dalam mengatur time block juga fokus.

Hanya saja, masih ada banyak hal yang belum bisa saya selesaikan, terutama aktivitas yang berkaitan dengan tujuan jangka panjang saya. Dan alasan inilah yang membuat saya tertarik dengan e-book terbaru Time Freedom, Manajemen Waktu Alternatif untuk Mereka yang Tidak Disipilin.

Unscheduling, alternatif mengatur waktu untuk yang tidak disiplin

Saat coach Aji mengunggah informasi ini di akun Instagram Beliau, saya berkata kepada diri saya sendiri “This book does mean for me.” ๐Ÿ˜€ Membaca sub judul buku tersebut saya jadi penasaran, apakah sistem tersebut akan membantu saya menyelesaikan hal-hal penting?

Ada dua belas sub bab dalam buku elektronik setebal 41 halaman ini.

Pada bab pengantar, coach Aji mengingatkan kembali hakikat waktu dalam hidup kita. Bahwa sebetulnya, kita semua memiliki waktu yang sama. Dan kunci kebahagiaan kita adalah menggunakan waktu yang sesuai dengan tujuan hidup kita.

Membaca bagian pengantar ini, saya seperti diingatkan mengapa saya memiliki rasa bersalah dan bahkan mulai kehilangan percaya diri saat planning saya sering gagal. Perasaan tersebut muncul karena memang masih ada yang belum selaras dengan keinginan dan tujuan saya.

Terlebih ketika membaca bab lanjutan dari buku ini, “Manajeman Waktu dan Ketenangan Batin.” Di bab ini coach Aji banyak memberikan contoh mengapa keselarasan aktivitas dan keinginan batin kita sangat penting. Misalnya, “… berkata keluarga nomor satu, tapi sedikit sekali waktu berkualitas yang mereka berikan pada keluarga.”

Ketidakselarasan ini bisa terjadi karena sebenarnya kita tidak mengetahui apa yang benar-benar penting untuk kita. Dalam hidup, seringkali kita hanya “menjawab” aktivitas yang urgen saja, aktivitas yang tenggat waktunya, kepentingannya ditentukan oleh orang lain. Tidak heran jika kita sering merasa kekurangan waktu atau tidak punya waktu.

Oya, ada satu bab yang paling menarik di buku ini, tepatnya di sub bab ketiga yang berjudul “Kesalahan Berpikir Tentang Waktu.”

Bab ini mengubah cara pandang saya, tentang waktu. Selama ini saya menganggap jika waktu adalah sumber daya. Faktanya, waktu tidak dapat dikelola, ia tidak dapat dihemat atau pun diperbaharui.

Perubahan membantu saya semakin menyadari bagaimana seharusnya saya menggunakan waktu.

Membangun sistem manajemen waktu dengan unscheduling

Jika menilik dari arti kata unscheduling, sebetulnya agak lucu ya, bagaimana bisa mengatur waktu jika tidak menggunakan jadwal? Kuncinya memang bukan tentang jadwal yang (menurut KBBI) berarti daftar kegiatan dengan pembagian waktu pelaksanaan yang terperinci. Tapi lebih tentang membangun struktur berdasarkan aktivitas yang kita prioritaskan.

Prinsip dasar unscheduling adalah keseimbangan struktur dan fleksibilitas.

-Darmawan Aji-

Struktur yang dimaksud adalah menetapkan prioritas berdasar aktivitas yang menjadi prioritas kita.

Masih menurut kamus KBBI, struktur berarti cara sesuatu disusun. Karenanya jika dalam manajemen waktu, struktur adalah susunan aktivitas dalam keseharian kita.

Jadi, ketika kita berkata keluarga adalah prioritas kita, maka aktivitas bersama keluarga inilah yang menjadi prioritas kita. Sementara aktivitas lain kita kerjakan setelah aktivitas prioritas ini mendapat porsi waktu seperti yang kita inginkan. Agar lebih jelas, teman-teman bisa melihat contoh unscheduling planning milik Joe

Inilah yang kemudian akan menjadi salah satu kunci produktivitas dan kebahagiaan; keselarasan aktivitas penting dalam hidup kita dan aktivitas yang “diwajibkan atau dibebankan” kepada kita.

Bagi saya, konsep dan pemahaman ini termasuk hal yang baru. Dan saya masih berulang kali membacanya agar dapat memahami konsep yang coba dipaparkan dalam buku ringan ini.

Untunglah buku ini dilengkapi dengan contoh dan lembar kerja yang dapat diunduh sehingga memudahkan saya dalam mempraktekkan sistem ini.

Jika teman-teman sering merasa kesulitan menemukan struktur aktivitas atau membangun sistem manajemen waktu yang sesuai kebiasaan teman-teman; saya rekomendasikan untuk membaca dan mempraktekkan sistem yang diuraikan dalam buku ini.

*Sinom: sekelompok orang yang membantu dalam acara pernikahan.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *