Fakta Ibu yang bekerja dari rumah
Banyak hal yang bisa menjadi penyebab stres ibu yang bekerja dari rumah, seperti kejadian yang pernah saya alami beberapa hari lalu.
Hana sudah tidur lebih cepat karena kelelahan. Kebetulan ada permintaan untuk mengirim proposal kerjasama plus beberapa deadline dalam waktu dekat, saya putuskan untuk menunda waktu belajar.
Kopi, laptop, outline, juga lagu di playlist sudah nongki rapi di atas meja. Eh, baru dapat satu huruf, ibu mertua datang curhat sampai 2 jam.
Jujur gangguan waktu seperti ini seringkali membuat saya terjebak stres yang berujung emosi.
Trik mengatasi stress untuk ibu bekerja dari rumah
Apalagi stres juga bisa mengganggu kesehatan, menurunkan imunitas tubuh, dan gangguan kesehatan lainnya.
Jika beban kerja penyebab stres tidak bisa dihilangkan, paling tidak kita harus bisa siasati agar tidak berujung merusak badan. Ya, istilah kerennya sih, manajemen stres gitu. 😊
4 trik untuk mengatasi stres pada ibu yang bekerja dari rumah
Punya tiga peran sekaligus bisa membuat Ibu punya banyak tugas dan pikiran di kepala. Daftar pekerjaan yang harus selesai, keperluan rumah yang harus dibeli, kebutuhan anak sekolah esok hari; bertumpukan dan bertautan dengan ide-ide yang sering nongol tiba-tiba tanpa permisi.
Semua bertaut, seperti gumpalan mie besar yang lembarannya saling bertautan tanpa ketahuan ujung dan pangkalnya.
Pernah lihat Dumbledore yang memindahkan kenangannya ke dalam sebuah pensieve kan? Nah, seperti itulah kira-kira fungsi catatan. Pikiran kita akan lebih ringan saat sebagiannya sudah dipindahkan di atas kertas atau notes application.
“kenali pekerjaan dan waktumu, rencanakan, dan lakukan“.
Kesimpulan ini saya peroleh setelah trial and error bertahun-tahun. Semua cara mentor produktivitas saya coba, tapi tidak ada yang pas untuk keseharian saya. Yang ada malah stres jadinya. 😁😁😁
Akhirnya, morning routine hanya dalam impian dan jam belajar pindah ke malam hari.
Gimana aja kan kegiatan saya sama mereka beda. Bisa saja mereka bayar pembantu, sementara saya masih “All by my self“. (please, nggak usah niruin Celine Dion, ye. 😀)
Jadi Bu-ibu, biar nggak makin stres, tentukan saja manajemen waktu berdasar apa yang penting menurut ibu, rencanakan, dan kemudian lakukan rencana tersebut. ambil saja dasar ilmu para motivator itu dan sesuaikan dengan kebutuhan kita. Hidup ini kita yang punya ‘kan Bu?
Pic. Source: pexels.com |
Daftarnya dimulai dari olahraga. Tidak berarti ibu harus ke fitness center atau sanggar senam setiap hari, saat ini sudah banyak kok cara untuk bisa olahraga dari rumah. Gunakan saja aplikasi olahraga.
Berolahraga dengan aplikasi seperti ini biasanya juga tidak banyak memakan waktu, lama durasi paling lama juga paling 30 menit. Jadi, ibu masih punya banyak waktu untuk melakukan pekerjaan lainnya
Jadi milikilah rutinitas tidur dan jangan pernah Ibu langgar kecuali amat amat sangat terpaksa. 😁
Jangan lupa cukupi pula kebutuhan air ibu, dan air putih masih menjadi pemenang pertama dalam daftar ini. Bukan penyuka air putih? Ibu bisa tambahkan madu dan beberapa tetes perasan jeruk lemon sebagai penambah cita rasa.
Sudah banyak yang tahu jika madu bermanfaat untuk kesehatan, bahkan lebih dari itu, beberapa penelitian ilmiah juga membuktikan jika madu dapat membantu menurunkan kadar stress yang kita rasakan.
Begitu juga dengan buah lemon, selain rasanya yang menyegarkan, kandungan vitamin C dan potasiumnya bisa membantu kita menjaga kesehatan dengan baik. Akhir-akhir ini, kita juga sering mendengar manfaat perasan jeruk lemon untuk menghilangkan racun pada tubuh bukan?
4. Minta bantuan
Trik mengatasi stres yang keempat, adalah minta bantuan pada orang-orang di sekitar kita.
Bagaimanapun kita bukan orang super, mendelegasikan tugas, atau minta bantuan pada orang disekitar kita akan sangat membantu tugas ibu sehari-hari.
Minta bantuan atau mendelegasikan tugas, nggak berarti harus punya pembantu, kok. Misalkan dengan memanfaatkan layanan pemesanan makanan, laundry, atau jasa bersih-bersih rumah, ini juga cara yang bisa ibu pilih untuk mendelagasikan tugas ibu.
Tidak perlu merasa bersalah jika ibu harus “minta bantuan” orang lain untuk mengerjakan sebagain tugas ibu. Ibu tetap akan menjadi ibu, meski sebagian besar pekerjaan ibu tidak dikerjakan tangan ibu sendiri. Yang penting kan semua beres; makanan untuk seluruh anggota keluarga tersedia, pekerjaan freelance selesai, rumah rapi,- semua pun happy.
Begitulah Bu, jika memang sudah berkomitmen untuk bekerja dari rumah, jangan biarkan hal-hal sepele, termasuk stres mengganggu keseharian ibu. Semoga artikel diatas bisa membantu ibu untuk terus produktif dari rumah, ya. Salam saya untuk seluruh anggota keluarga…. 😊😊
Kalau saya bilang, pekerjaan di rumah malah jauh lebih banyak dan kalau diturutin bisa nggak ada habisnya. Ini kalau lagi nggak ada masalah ya, haha… Iyes, we need nastbee untuk imun tubuh biar selalu sehat dan setronggg…
bener Miss, makanya harus berani minta tolong, agar pekerjaan freelancingnya juga lancar kan?