Hari itu, saya rasanya pengen nyungsep di bantal, saat seorang calon klien berkomentar atas trafik blog saya….
“Oh, trafik sebulannya hanya 1000, ya …“
Aduh, ….malunya diriku Marimar…. ! Potensi menangkap peluang rupiah dari blog pun, akhirnya melayang.
Sudah sejak awal tahun, trafik blog saya terjun bebas, lebih tepatnya sejak Google meng-update algoritmanya. Sudah sadar, dan sudah ngeh sejak awal. Salah satu kawan curhat saya, mbak Widi Utami juga sudah mengingatkan, jika sekarang, makin sering update, maka traffic akan terjaga.
Eh, jangan salah, saya pernah lho, mencoba tidak update blog selama tiga bulan dan trafik tetap asik saja. Tapi itu dulu, tiga tahun lalu. 😁😁😁
Makanya sedih banget, dan merasa pahit banget saat lihat trafik yang terjun bebas seperti itu. Apalagi potensi saya menghasilkan rupiah dari blog semakin kecil.
Jujur sejak hari itu saya jadi tidak berani lagi mengajukan diri untuk mendapatkan job dari blog. Malu dengan trafik blog yang hanya seribu.
Waktu curhat di grup Arisan Link, saya auto di cubit sayang,
“Ya mbak Wit itu jarang update, gimana mau ngarep trafik?”
Begitulah, ini memang balada penulis konten yang belum berakhir. Website orang lain update, trafik makin bagus, tapi blog pribadi terbengkelai.
Alasannya bisa banyak sih, tapi biasanya karena kebutuhan. 😂 (Coba sini yang penulis konten, bener nggak alasan ini?).
Nggak berarti blog pribadi itu nggak penting, karena toh, blog juga bisa menjadi portfolio bagi seorang penulis konten. Tapi ya itu, karena sering merasa milik sendiri, jadi sering bilang (baca: mbatin …)
“Ah, nanti aja, masih ada deadline yang lebih penting“
“Nunggu momen yang pas, ah. Blog kan sarana rekreasi, jadi nulisnya harus penuh konsentrasi.“
Udah, gitu aja terus, sampai akhirnya hari berganti jadi minggu, minggu menjadi bulan, dan akhirnya sadar …. “Wah….aku udah nggak update sebulan.” 😂😂
Jalan perjuangan (kembali) menghasilkan rupiah dari blog
Aih, judulnya …
Tahun ini, saya punya niat, jika tidak akan melakukan sesuatu yang saya tidak bisa berkomitmen penuh untuk menjalankannya, termasuk blog.
Ada beberapa kegiatan yang sudah saya buang, atau memilih mundur karena saya tidak yakin mampu berkomitmen penuh melakukannya. Blog saya yang lain juga saya buang, karena memang sudah tidak ada waktu untuk mengerjakan.
Dan untuk kegiatan yang saya simpan, saya mulai masukkan ke dalam planning dan membuat rencana bagaiamana saya akan melakukannya.
Khusus untuk blog ini, bulan lalu saya mulai mencari cara bagaimana memperbaiki trafiknya, sambil terus mencari sistem agar saya dapat kontinyu update blog.
Pertama, saya mengikuti saran teman untuk mengganti template dengan template berbayar. Tapi sepertinya ini tidak membantu banyak.
Disaat yang bersamaan, saya mencatat, jika saya publish post baru, ada peningkatan trafik pada blog selama 1-3 hari. Kalau nggak update lagi, trafik pun kembali ke angka yang menyedihkan.
Jadi, sepertinya solusi terbaik untuk kembali menangkap peluang menghasilkan rupiah dari blog saat ini hanya satu, update blog.
Rencana 90 hari untuk meningkatkan peluang menghasilkan rupiah dari blog
Jujur, saya sadar, jika untuk meningkatkan trafik pada blog itu tidak hanya satu cara. Update blog tanpa optimasi, tentu tidak optimal. Butuh SEO, memanfaatkan media sosial, membangun link, dan masih banyak lagi.
Tapi dengan kesibukan merawat 3 website, plus 1 halaman Facebook punya klien, saya memilih untuk mengfokuskan projek trafik blog ini pada satu pekerjaan dulu, update blog post yang rutin.
Saat masih belum menemukan sistem kerja yang tepat untuk update blog dengan konsisten, saya membaca pengumuman di grup Ibu-ibu Doyan Nulis, jika akan ada 25 webinar dengan tema Menangkap Peluang dari Blog.
Webinar ini merupakan kerjasama antara komunitas IIDN dengan IM3 Ooredoo yang baru saja meluncurkan produk IMPreneur.
IMPreneur ini merupakan produk pre-paid yang diperuntukkan untuk pelaku usaha di Indonesia, yang membutuhkan paket data, telepon dan sarana komunikasi lain untuk memperlancar bisnisnya.
Dengan IMpreneur ini, pemilik usaha dapat dengan mudah membagikan kuota data bagi timnya sesuai dengan kebutuhan.
Nah, dengan kerjasama ini, IM3 Ooredoo berharap ibu-ibu anggota IIDN dan masyarakat tahu jika ada alternatif untuk dapat produktif dari rumah dengan menggunakan produk yang dapat disesuaikan dengan budget sehari-hari.
Lalu jika bukan pengusaha, apakah tidak dapat memanfaatkan paket data ini? Tentu saja bisa, dong.
Kita sebagai orangtua, yang saat ini juga membutuhkan lebih banyak paket data,- baik untuk bekerja atau sarana anak belajar-, juga bisa memanfaatkan paket IMPreneur ini. Tinggal menyesuaikan dengan kebutuhan, paket mana yang hendak digunakan.
Pengalaman mengikuti webinar IM3 Ooredoo X IIDN
Materi webinar IIDNXIM3 Ooredoo ini keren-keren; bener-bener oke untuk diikuti Blogger pemula maupun Blogger yang sudah cukup lama ngeblog, tapi masih belum bisa menghasilkan dengan maksimal.
Saya pun auto daftar webinar tersebut. Apalagi ada materi “Mendatangkan trafik Blog untuk Pemula“, yang dibawakan oleh mbak Mugniar.
Pemula? Iya, kalau dilihat dari trafik, saya kan termasuk pemula. 😄
Waktu itu saya mendaftar 4 kelas webinar saja (karena memang hanya boleh daftar empat kelas), tapi Alhamdulillah, akhirnya hampir sebagian besar webinar bisa saya ikuti. Kalau lah skip, kebanyakan hanya karena bentrok dengan jadwal meeting, atau memang jadwal saya sudah full.
Beberapa webinar yang saya ikuti adalah:
- Mendatangkan Trafik Blog untuk Pemula, oleh Mugniar
- Membangun Backlink SEO Offpage, oleh Priangga
- Menjadi Blogger Kesayangan Brand, oleh Muhammad Firman, PR ASUS Indonesia
- Seluk Beluk Review, oleh Widyanti Yuliandari
- Fotografi dengan smartphone, oleh Ranny Affandi
- Tip Jitu Mendapatkan Peluang Job di Blog, oleh Widyanti Yuliandari
- Optimasi Instagram untuk Mendukung Blog, oleh Pungky Prayitno
- Optimasi Twitter untuk Mendukung Blog, oleh Kartika Putri Mentari
- Memenangi Lomba Blog, oleh Widyanti Yuliandari
- Smartphone Videography, oleh Joe Chandra P
- Public Speaking for Blogger, oleh Sara Neyrhiza
- Mengenal danMengoptimakan Domain Authority, oleh Irwin Andriyanto
- Menulis Konten Berkualitas, oleh Widyanti Yuliandari
Banyak sekali ilmu yang saya peroleh dari marathon webinar IIDN bareng IM3 Ooredoo ini. Mulai bagaimana menulis konten yang berkualitas, attitude sebagai Blogger, meningkatkan trafik atau pengunjung blog, hingga bagaimana menggunakan media sosial untuk memperbesar peluang mendapatkan penghasilan dari blog.
Tip mendapatkan trafik blog untuk Blogger pemula ala mbak Mugniar |
Dan dari webinar ini, saya makin sadar jika seorang Blogger juga perlu tahu tentang
- Optimasi artikel off page
- Paham struktur blog yang SEO friendly
- Cara menggunakan media sosial untuk branding ataupun trafik
- Cara mengambil gambar dengan perlengkapan fotografi yang dimiliki
- Cara membuat video baik untuk konten pendukung blog, atau konten untuk channel YouTube yang dimiliki
Strategi agar mampu update blog dengan rutin
Prinsip dari kalender 90 hari ini adalah fokus pada satu goals selama 90 hari (khusus untuk saya, berarti menaikkan trafik blog).
Langkah selanjutnya, membuat daftar pekerjaan yang perlu saya lakukan untuk mencapai tujuan 90 hari tersebut. Kemudian membaginya lagi menjadi pekerjaan kecil dua mingguan (fokus 1 pekerjaan dalam dua minggu).
Karena masalah paling besar saya adalah update artikel, dan saya juga sudah tahu berapa lama waktu yang saya butuhkan utnuk membuat satu tulisan pada blog ini, maka saya memilih untuk menggunakan waktu satu bulan pertama untuk mengumpulkan tulisan. Baru dua bulan berikutnya yang akan saya gunakan untuk optimasi pendukung trafik lainnya.
Tidak seperti mbak Mugniar, yang punya target 15-20 artikel per bulan, saya memilih membuat target 8 artikel saja tiap bulannya.
Konten kalender yang saya buat di aplikasi TickTick |
Sengaja saya tidak membuat target yang terlalu besar. Saya sadar pekerjaan konten saya kadang membutuhkan banyak waktu. Jadi, saya rasa lebih suka membuat target yang realistis, daripada target besar, tapi sepertinya tinggi di awan. 😁 #puitismodeon
Goals besar saya memang meningkatkan trafik, tapi tujuan jangka pendek saya adalah membangun sistem yang memungkinkan saya untuk update blog dengan rutin, meski saya memiliki banyak pekerjaan sebagai content writer.
Bagi saya, sistem lebih penting dibandingkan jumlah hasil yang saya peroleh. Karena sistem membuat saya mampu bertahan untuk terus menuju goals saya. Sementara jika hasil yang saya kejar, kemungkinan besar saya akan kewalahan di depan karena mengejar jumlah yang harus selesai; tapi lalu kehabisan energi di belakang, dan tidak ada tenaga lagi untuk pekerjaan lainnya.
Hal ini juga selaras dengan nasehat mbak Mugniar, agar kita mengatur energi dan semangat agar konsisten update blog dan mendatangkan trafik.
Langkah membangun sistem konsisten update blog dan mendatangkan trafik
Dengan banyaknya pekerjaan rumah tangga dan content writing, saya menggunakan sistem chunking (memecah menjadi kecil) untukagar bisa konsisten update blog. Cara ini tidak hanya membuat pekerjaan lebih ringan, tapi ketika saya hanya memiliki waktu sedikit, saya tetap bisa mengerjakan 1-2 pekerjaan kecil dan membuat daftar to-do menjadi semakin ramping.
Langkah yang saya ambil adalah
- Mengumpulkan semua ide blog
- Membuat content planning tanggal publish setiap artikel
- Membagi setiap pekerjaan menulis menjadi kecil-kecil (mencari referensi, membuat outline, menyusun draft tulisan, infografis, editing, dan publish artikel), kemudian menyebarkannya pada kalender
Wah Mbak, artikel curhatmu ini banyak yang aku bintangi karena related sama aku dan kebutuhanku. Makasih ya… Aku juga akan mencoba bangkit lebih baik dalam menulis, dengan cara membenahi sistem.
Sami-sami mbakyu …
Alhamdulillah. Ayo mulai sekarang
Udah 2 tahun ini blogku nyungsep.. mau bangkit lagi belum dapat hidayah :))
Memulai itu memang sesuatu mbak. he he he
Pantesan aku nggak pernah lihat update blog mbak Arin di daftar bacaku.
Huhuhu… sedang menyemangati diri nih untuk mulai aktif lagi… Thanks ya mbak utk ide 90 hari goal nya, mau bikin plan seperti itu juga supaya lebih disiplin dan konsisten.
Hehe menang itulah godaannya. Saya juga sering kaya gitu, akhirnya sekuat mungkin berperang ngelawan pikiran-pikiran itu dan kembali nulis meskipun berat. Menulis kelihatannya simpel, tapi juga butuh keistiqomahan terutama buat kita yang penghasilannya dari aktivitas menulis, tentu nggak boleh sampe absen.
Sama-sama mbak, terima kasih sudah berkunjung, ya.
Wah iya ya, aku suka sering lupa itu mbak, kalau kita memang penghasilan dari nulis. Masih sering menyepelekan kayaknya aku tuh.
Btw, terima kasih sudah berkunjung, ya.