Bulan Juni lalu, usai membayar tagihan BPJS milik orangtua di Indomaret, saya melihat ada pemberitahuan tentang auto debit BPJS di bagian bawah struk.
Isi pemberitahuannya kurang lebih menyebutkan jika per 1 Sepetember 2020, pembayaran tagihan BPJS Kesehatan wajib menggunakan metode auto debit.
Saat itu juga saya langsung bertanya pada petugas di Indomaret, dan mereka membenarkan tentang kewajiban tersebut. Mereka juga menawarkan untuk mendaftar iSaku sebagai salah satu pilihan untuk membayar secara auto debit BPJS.
Waktu itu sih, saya tidak langsung mendaftar karena merasa sudah punya beberapa e-wallet. Rasanya ribet saja, jika harus nambah satu lagi.
Sesampai di rumah saya langsung bertanya melalui akun resmi BPJS di Twitter. Tapi sayang, sampai satu minggu lebih DM saya tidak dibalas oleh admin BPJS. Karena masih penasaran, saya kembali bertanya, tapi kali ini via Instagram. Dan lagi-lagi, sampai saya nulis artikel ini, sama sekali enggak mendapat jawaban. 😞😞
Akhirnya, ya sudahlah pasrah, nunggu kabar lanjut aja.
Tapi awal Agustus ini, tiba-tiba saya dapat SMS dari BPJS tentang auto debit tersebut. Jadi, iseng saya bertanya lagi via witter. Yang kedua ini, Alhamdulillah, akhirnya mendapat respon jawaban.
Menurut petugas media sosial BPJS di Twitter, per 1 September 2020, semua nasabah BPJS memang wajin untuk mendaftar auto debet BPJS.
Tujuan dari kewajiban ini adalah untuk menghindari leterlambatan pembayaran BPJS.
Menurut petugas media sosial BPJS di Twitter, ada dua cara untuk mendaftar auto debit BPJS, yaitu
Datang langsung ke kantor BPJS
Mendaftar via aplikasi BPJS Kesehatan (JKN)
Untuk yang mmeiliki rekening bank, dan terhubung dengan BPJS atau punya fasilitas auto debet, sepertinya bisa langsung melakukan pendaftaran auto debet ini. Coba deh, cek dengan bank masing-masing.
Sementara jika tidak memiliki rekening bank, Sahabat RPB bisa mengajukan pendaftaran auto debit BPJS melalui Mobile Cash. Caranya bisa melalui aplikasi BPJS Kesehatan (JKN), kok; lebih gampang dan lebih mudah.
Meski punya rekening bank, saya juga memilih menggunakan Mobile Cash. Karena tagihan BPJS yang saya bayarkan adalah BPJS Bapak. Sementara berdasar peraturan bank Mandiri, pendaftaran auto debit saya juga untuk akun BPJS atas nama saya.
Jadi daripada repot, saya pilih untuk mendaftar via Mobile Cash saja. Untuk keterangan lebih lanjut tentang peraturan auto debet BPJS di bank Mandiri bisa dilihat di tautan artikel berikut ini: https://www.bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/autodebit/detail/1
Oya, Bapak sebetulnya juga ada rekening bank, tapi proses pendaftarannya mungkin akan merepotkan untuk Bapak. Daripada pusing, dan Beliau harus repot kesana-sini, lebih baik saya sajalah yang mengurusnya.
Daftar auto debei BPJS tanpa rekening bank yang dimaksud adalah kita mendaftar sebagai pengguna Mobile Cash, yang merupakan penyedia e-wallet dan telah bekerjasama dengan BPJS.
Apakah e-wallet lain juga bisa mendaftar auto debit? Nah, bagian ini saya kurang tahu. Coba hubungi penyedia e-walletnya saja. Soalnya di ketentuan BPJS bunyinya hanya “seluruh merchant yang bekerjasama dengan BPJS wajib mengaplikasikan sistem auto debit.“
Karena itu, tanya saja langsung pada penyedia layanan e-wallet Sahabat, ya.
Langkah mendaftar auto debet BPJS tanpa rekening bank
Berikut ini dua langkah auto debet BPJS yang diberikan
Daftar auto debet BPJS dari aplikasi BPJS Kesehatan (JKN)
1. Buka aplikasi BPJS, dan geser jendela menu ke kiri
2. Pilih menu daftar auto debet. Akan muncul dua pilihan auto debit, menggunakan Mobile Cash atau rekening bank Mandiri.
3. Pilih Mobile Cash, ikuti petunjuk yang ada di layar. Biasanya kita diminta memasukkan kode OTP atau PIN yang akan dikirimkan melalui SMS pada nomor telepon yang didaftarkan pada aplikasi JKN.
Oya, dengan memilih auto debet via Mobile Cash, Sahabat RPB akan lebih mudah saat melakukan pembayaran BPJS, karena top up tetap bisa dilakukan via mini market atau merchant lain yang bekerja sama dengan Mobile Cash, seperti pegadaian dan kantor pos.
Cara top up untuk dana Auto Debit BPJS ini juga nggak ribet kok. Berikut langkahnya:
1. Klik tombol di kanan atas pada halaman muka aplikasi JKN, yang bertuliskan “Saldo, Rp 0.00”
2. Layar akan menunjukkan gambar seperti di bawah ini. Klik tanda “+”
3. Pilih merchant tempat Sahabat akan melakukan top up, nanti akan muncul nomor kode seperti dibawah ini.
Oya, ini pengalaman seusai top up di Alfamart, ya. Kode seperti diatas ternyata tidak berlaku. Tetep aja yang dimintain nomor telepon saat kita mendaftar Mobile Cash. Dan top up Rp100.000,- akan dikenai biaya Rp5000,-.
Demikian pengalaman saya mendaftar auto debit BPJS tanpa rekening bank, sekaligus pengalaman saya saat top up Mobile Cash tadi.