Mbak Uniek, Please Give that Asus ZenFone 2 Laser to Me …

Holaaaa! DICARI 10 ORANG EMAK BLOGGER – TERMINAL 3. Selamat malam emaks, maaf mau cari 10 orang emak untuk acara di terminal 3 Bandara Soeta, tapi jangan yang udah pernah ikutan yaa… Liputan6.com dan PT Angkasa Pura 2 mengundang blogger (untuk KEB 10 blogger) acara halal Halal Bi Halal di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta ….

Begitu woro-woro Mak Tanti dua hari yang lalu di grup KEB. Pengen banget langsung komen “Daftar Mak”, tapi kalau ingat …

Siapa yang nggak pengen ke Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta saat ini? Selfie-selfie, menggoda teman dengan cuitan spot-spot cantik …. 
Tapi …
Lebih baik nahan diri lah. Entah sudah berapa event yang saya ikuti, saya nggak bisa menjadi broadcaster acara yang baik. Cuma bisa nge-tweet momen yang sedang berlangsung tanpa bisa upload momen-momen serunya.

Nasehat mbak Kartika Putri tentang foto yang layak di upload ke media sosial adalah foto yang berkualitas, selalu terngiang. Yah, apa daya, kemampuan kamera ponsel saya hanya 5 MP  tanpa embel-embel ini itu. Hasilnya? Ya, gitu deh. Coba aja lihat beberapa foto unggahan di akun instagram saya (ada di bawah halaman ini kok).

Sudah gitu, space memorinya hanya 500 MB. Baru nambah satu aplikasi saja, langsung nggak bisa buka lagi koleksi galeri.

Apalagi kalau pengen update di Instagram. Walah perjalanan fotoku sangat panjang. Dari kamera digital, saya pindah ke kompi, lalu upload ke Google Drive (karena space penyimpanan di hp minim banget). Dan dari cloud storage itulah saya baru bisa posting di Instagram. Repot, riweh, dan yang pasti foto-nya adalah foto #latepost. Makanya, foto saya sedikit banget disana. Hu hu hu.

Itulah mengapa saya nggak pernah berharap bisa menang live tweet, best picture, apalagi best photo on Instagram.

Bahkan pernah lho, mbak, foto saya ditolak sama penyelenggara, gara-gara foto saya gelap, nyaris nggak terlihat orangnya. Jadi ceritanya waktu itu di arena permainan, dan untuk mendapatkan souvenir, kami harus menunjukkan foto saat kami berada disana.

Syukurlah, mbak Suci Santy Risalah bersedia membantu. Jadilah beliau yang memotret anak saya. Kirim ke inbok, dan baru update di status. Ya Allah, nggak cuma ribet, malunya itu lho.

Why I want ASUS ZENFONE 2 LASER so much

Pokoknya daftar cerita sedihku dan kamera ponsel tu, mbak, panjang … banget. Jujur saya pengen seperti teman-teman blogger lain, bisa ikut daftar job yang mensyaratkan Instagram, bisa maksimal broadcast event yang sedang diikuti. Jadi, mbak Uniek, please give that ASUS ZENFONE 2 LASER to me.



Saya naksir dengan fitur Low Light-nya. Saya suka malam hari mbak. Karena malam, meski gelap, punya keindahan tersendiri. Nah, untuk mengatasi kekurangan kamera ponsel saya, saya membawa kemana-mana kamera digital. Sayang, kalau jalan sama misua, dia suka cemberut kalau lihat saya mulai mengeluarkan kamera. Makanya mbak, saya ngarep banget bisa punya henpun yang punya kemampuan bisa mengabadikan momen meski dengan cahaya minim.

Saya juga pengen nyoba juga fitur panorama selfie-nya. Sepertinya dengan adanya fitur tersebut, kita nggak perlu ngangkat tongkat selfie tinggi-tinggi agar bisa semua orang di sekitar kita bisa tertangkap kamera, ya?

Nggak perlu juga miring-miringin pose, sekedar untuk menangkap sisi “the best” kita kan? Toh fitur Beautification-nya bisa bantuin kita untuk mempercantik foto, sementara real tone flash-nya membantu kita mendapat gambar dengan pencahayaan terbaik kan?

Sudahlah mbak Uniek, help me; Please, Give tht Asus ZenFone 2 Laser to me. Okay?

Antara aku dan kamera ponsel

Giveaway Aku dan Kamera Ponsel byuniekkaswarganti.com
Show 4 Comments

4 Comments

  1. Emang buat reportase kalo ga dibarengi poto ygg kece itu terasa kurang yah mba hheee
    semoga bisa trcapai impiannya buat dpetin ponsel ASUSnya ya mbak ^_^

  2. Wanna this Zenfone 2 Laser? wani pirooo hahahaa… just kidding ๐Ÿ˜‰

    Thks ya sudah ikutan GA #KameraPonsel, good luck.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *