(pic. source: id.theasianparent.com) |
Anda seorang Blogger? Pengen jadi Blogger kaya? Sama dong, kalo gitu. Ya, siapa sih, yang ga pengen jadi kaya, hidup happily ever after?
Tapi, sebelum ngomongin tips jadi Blogger kaya, gimana kalo kita definisikan dulu sebetulnya siapa, si, orang kaya itu; atau paling tidak seperti apa ciri orang kaya.
Mungkin kalo untuk seorang Blogger, menjadi Blogger kaya itu berarti, kontennya banyak yang suka, followernya banyak, jadi gampang kalo pengen menawarkan diri untuk review, atau iklan. Dan giliran dapet review, maka job reviewnya mengaliiiiirrrr terus setiap bulan, malah ada yang ngantri.
Atau kalo yang fokus pada SEO, ya, udah pasti, gaji dari Google Adsense yang melimpah ruah, macam Mas Dian, salah seorang Mastah SEO yang konon tumpukan uang rupiahnya sampe tiga dimensi.
Tapi guys, kata Pak Safir Senduk, salah seorang perencana keuangan Indonesia tu, orang kaya adalah
Blogger banyak aset = Blogger kaya |
Nah, dengan definisi seperti itu, maka kita bisa tahu bahwa siapa aja, Blogger umur berapa aja, bisa aja disebut sebagai orang kaya. Karena definisi kaya sebetulnya adalah berapa banyak harta produktifnya.
Iya, si, kalo buat Blogger, situs blog juga bisa dikatakan aset. Terlebih bila sudah menghasilkan seperti mas Dian itu. Tapi,…untuk mencapai seperti mas Dian tu juga ga mudah butuh waktu, tenaga, investasi ilmu, peralatan SEO , dan masih banyak lagi.
Bijak atur keuangan = jalan menuju kaya
So, yuks, kita merintis jadi orang kaya dulu aja, sambil nungguin blog kita menghasilkan. Caranya? Cobain deh, ikuti tips dar Safir Senduk di acara Blogger Meet Up ini.
Misalkan seperti ilustrasi di atas,
Meskipun Blogger nomer tiga penghasilannya paling kecil, namun karena ia pandai mengatur uang, maka ketika usahanya terhenti, (lagi ga da job review, sakit jadi ga bisa kerja, ada kejadian-kejadian alam yang tak terduga dsb), maka kita pasti tahu bahwa Blogger nomer tigalah yang paling bisa bertahan terhadap situasi-situasi sedemikian.
Atau ketika pada akhirnya ia memutuskan untuk resign, istirahat dari “hiruk-pikuk” per-bloggeran, hidupnya akan bisa tenang karena ia telah memiliki aset yang bisa membiayai hidupnya nanti.
Oya, menurut Pak Safir, ternyata gaya kita ngatur uang dipengaruhi juga oleh tipe otak kita.
Ciri-ciri otak kanan dan kiri. Kamu termasuk yang mana? |
Jadi, kalo Sahabat biasa ga bisa tidur gara-gara nungguin pre-order gadget terbaru, atau terbayang-bayang SALE baju di Plaza Indonesia, meski koleksi baju di rumah sudah hampir dua lemari, bisa jadi Sahabat adalah tipe orang kanan.
Bagi Sahabat ni, dateng ke acara Blogger pake baju itu itu mlulu = mati gaya. Gadget yang dipakai itu-itu mlulu sama arti kehilangan kesempatan untuk bisa review produk terkini.
Salah? Ga juga si… Namanya juga Blogger, apa si yang ga bakalan bisa jadi uang? (ngaku ajah….) Bukannya datang ke acara ketemuan blogger aja bisa ganti gadget, ya ga?
Enaknya jadi Blogger…….. |
Yang hobi update fashion, bisa aja jadi Blogger fashion. Yang suka update gadget bisa juga jadi Emak Gadget macem mbak Arin Murtiyani.
Hanya saja, kita semua pasti tahu, bahwa bekerja sebagai blogger itu bukan kerja instan, hari itu kerja, hari itu langsung menghasilkan. Semua butuh waktu, ngga ada blog yang bisa menghasilkan rupiah atau dolar dalam waktu jam atau beberapa hari.
Padahal, koneksi internet, biaya jalan ke acara, makan sehari-hari, hutang di pegadaian (*eh), semua itu kan perlu dibayar saat ini, ngga bisa nunggu nanti saat blog sudah menghasilkan.
Jadi, disinilah kuncinya, bijak mengatur keuangan agar kehidupan kita menjadi #lebih baik.
Nah, gimana cara ngatur keuangan? Ini saran pak Safir Senduk
Porsi pengaturan keuangan untuk hidup #lebihbaik |
So, kalo habis gajian atau pas dapet job tu, langsung pisahin seperti prosentase diatas.
Oya, cara mengatur keuangan seperti diatas tu, ga hanya berlaku untuk Blogger lho, apa saja profesi Sahabat bisa menggunakan cara diatas untuk membuat kehidupan keuangan Sahabat menjadi #lebih baik.
Jika memang bisa untuk semua orang, kenapa ya, acara kemarin difokuskan untuk para Blogger?
Rupanya tu, ada “agenda tersembunyi” dari Sunlife ID dengan mengajak para Blogger untuk belajar mengatur keuangan dengan #lebihbaik.
Menurut Sunlife, Blogger saat ini bisa memainkan peran penting dalam penting dalam edukasi finansial masyarakat Indonesia.
Sebagai salah satu perusahaan asuransi tertua, visi misi Sunlife tidak hanya membantu merencanakan masa depan yang #lebihbaik bagi rakyat Indonesia namun juga bagaimana membuat rakyat Indonesia, bisa melek finansial.Tentu saja diawali dengan kepiawaian mengatur keuangan, apa pun profesinya; apatah pegawai tetap, freelancer, dan tentu saja Blogger.
Dan seperti kita tahu, profesi Blogger termasuk profesi yang cukup beresiko, terutama karena tidak adanya jaminan perlindungan kesehatan, kecelakaan, apalagi dana pensiun. Untuk itulah sangatlah wajib bagi seorang Blogger untuk juga memasukkan pos asuransi dalam rancangan pengaturan keuangannya.
First of all, kita perlu sadar dulu bahwa semakin tidak aman seseorang, maka ia akan butuh asuransi. Jangan sampai kehidupan keluarga menjadi kacau bin balau karena kejadian-kejadian tak terduga yang terjadi.
Nah, jika mindset diatas telah kita punya, maka dengan sendirinya, kesadaran pentingnya asuransi akan tertanam dalam diri kita.
Lalu gimana cara seorang Blogger (atau freelancer, atau siapa aja yang berpenghasilan tidak tetap) untuk dapat memiliki polis asuransi? Ini jawaban Pak Safir Senduk…
Berat? Ga juga sebetulnya, tinggal sisihkan saja sebagian penghasilan bulanan kita atau saat terima job review, bayaran iklan, atau malah transferan dari Google.
Jika asuransi sudah dimiliki, maka waktunya pilih cara untuk berinvestasi.
Ada beberapa pilihan asuransi yang cocok untuk seorang Blogger (atau freelancer).
Bukan begitu, bila dana terbatas, seharusnyalah asuransi yang didahulukan, baru kemudian berpikir untuk investasi. Karena bila investasi dulu, bisa-bisa nanti asetnya tergerus untuk membiayai hidup saat resiko terjadi.
Beberapa pilihan investasi untuk dana terbatas atau malah pendapatan tidak tetap adalah obligasi, saham, emas, deposit atau malah properti.
Khusus untuk properti, Safir Senduk menyarankan untuk mengubahnya menjadi aset yang dapat memberikan hasil rutin. Misalnya dengan mengubahnya menjadi kos-kosan atau kontrakan. Karena properti temasuk investasi yang ga mudah dicairkan.
Kalo buat saya si, ide semacam ini malah bisa jadi back up lho, saat kita ‘nganggur”, hanya posting-posting curhatan, atau cerita datengin event (*ini mah saya) atau apa aja yang ga dapet bayaran.
Uokeh…itu dia tips, sekaligus laporan dari acara Blogger Meet Up with Sunlife Id “Yuk, Bijak Mengatur Keuangan”.
Semoga ga kepanjangan dan capek bacanya. Jangan lupa, share bila dirasa bermanfaat untuk banyak teman Sahabat he he he.
ayo, ayo….
iya, mbak. Mungkin memang ga jreng belasan jeti, tapi kalo dikumpulin, weee…bisa buat update gadget biar menang kontes kan? Sorry namanya ku catut he he he
Ayoo ah investasi, biar blogger pun semakin kaya hehe
aku mulai memisahkan duit dr ngeblog dg gaji rutin sbg PNS. Hasil blog gak diutak atik. Jadi mulai terasa hasilnya. Kalau dulu habis gitu aja.
justru karena ga bisa nyaingin mbak, makanya pilih cara lain lah ha ha ha
Apalagi kalo bisa selalu update karena dapat doorprize yo, mbakyu…..
wuihh komplit banget tulisan mbak hana yang super keren ini. Pengin nyaigan mas Dian yang suangaaar prestasi ngeblognya..hahaha
Sukses untuk kontes blognya ya mba ๐
keren mak.. blogger juga bisa kaya ๐
iyakah mbakyu? Ini jurus jitu blogger yang desperado karena ga bisa nyaingin Mas Dian ha ha ha
Judul postingannya, nendaaang, hehehe.
Tulisannya infromatif, makasih yaa
Sami-sami, mbak. Terima kasih sudah main ke Rumah Hana
Terima kasih ilmunya, Mbak … bermanfaat sekali bagi saya yang masih nulis blog ala-ala curhat ๐