Hana Belajar Manajemen waktu

Sumber gambar: freepik.com
Sudah lama banget saya pengen bikin jadwal kegiatan untuk anak. Inspirasi ini datang usai baca buku Puzzle Mimpi, biografi ringan dari bu Indari Mastuti. Buku yang bercerita bagaimana bu Indari meraih mimpinya melalui kerapihan serta kedisiplinan Beliau dalam membuat jadwal sehari-hari.

Sayang, banyakanya pekerjaan membuat eksekusi membuatkan jadwal untuk Hana belum bisa terlaksana. Meski tahap awal untuk mengenalkan waktu padanya sudah berhasil, tapi tahap membuatkan jadwal kegiatan ini belum juga.

Alhamdulillah editorial schedule Asian Parent bulan ini juga tentang pendidikan; saya jadi punya keinginan untuk ngulik masalah jadwal anak ini sekaligus mewujudkan keinginan membuatkan jadwal untuk Hana.

Tools latihan manajemen waktu Hana

Sebagai permulaan, Hana saya kenalkan dengan target harian dulu. Apa saja yang hendak ia selesaikan di hari tersebut. Format target hariannya saya unduh dari Rumah Inspirasi milik mbak Lala, ngopi format manajemen waktu yang biasa Duta pakai.

Target harian, karya mbak Lala dari Rumah Inspirasi

Agar target tercapai, saya buatkan juga jadwal harian sederhana yang isinya 6 kegiatan dengan 3 diantaranya adalah jadwal ia mengerjakan target yang hendak ia capai.

Hana tipe yang hobi dengan gambar. Jadi, saya buatkan dia model jadwal seperti berikut ini. Gambar jam-nya sengaja saya kosongi, dan saya biarkan Hana untuk memutuskan jam berapa ia hendak melakukan kegiatan tersebut. Panduannya tentu saja target yang ada pada nomor 1 diatas.

Latihan manajemen waktu Hana

 
Daily Schedule Hana

Punya emak ikut ditempel, biar semangat (aslinya emaknya yang cari semangat)

Dan… Prakteknyaaa…. Alhamdulillah sampai sesiang ini Hana cukup kosisten dengan jadwalnya. Malahan lebih galak dari emaknya. Seperti tadi, saat dia bilang dia hendak belajar Reading Eggs, “Sight Words” dan ternyata si tabby low bat, ngomel lah dia.

Mulai dari saya yang lupa mikirin kerjaan sampai akhirnya, “Jangan diulang lagi ya, Bu.” Jiah… bocah hari gini…

Agak tersendat si, di target kedua. Target menyelesaikan proyek gambar dan cerita yang hendak ia ikutkan lomba. Mungkin karena harus banyak menulisnya, jadinya ia terlihat agak males.

Molor 15 menit dari waktu yang ia ingin lakukan. Tapi setelah selesai, senyum ia dengan lebar…. “Ah, selesai dua. Besok selesein cerita nomor dua ya, Bu.”

Ah… semoga lancar terus sampai nanti ya, dik. Semoga Allah menjadikan adik, anak shalihah yang panadai mengatur waktu. Aaamiiinnn…

Show 6 Comments

6 Comments

  1. iya, mak. daripada nanti kalo dah sekolah kita capek nyuruh-nyuruh mereka belajar, mandi dll; mending mereka tahu sendiri kan apa yang harus dilakukan?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *