Mau Jadi Freelancer? Miliki Dulu 5 Hal ini

soft skills yang harus dimiliki freelacer

Last Updated on: 24th January 2024, 03:59 pm

Suatu hari ibu pernah bertanya kepada saya, “Nok, kalau kerja seperti kamu dan tinggal disini, apa bisa?”

Maksud ibu adalah apakah seorang pekerja freelance bisa hidup dengan penghasilannya di Temanggung.

Ibu menanyakan hal tersebut karena prihatin, saudara kami yang masih dalam usia produktif, sebagian besar masih nganggur. Atau kalau kerja, ya kerja serabutan, dengan penghasilan yang serabutan juga, kadang ada kadang enggak.

Beberapa memang ada yang bekerja pabrik, atau merantau jauh dari rumah, tapi penghasilannya, ya… gitu deh, dengar ceritanya saja kadang nggak tega.

Jadi, berpotensi nggak kerja sebagai freelancer dan tinggal di Temanggung?

Saat saya mengunggah pertanyaan di Facebook, ada salah seorang teman yang berkomentar jika sebagai calon Freelancer, dia merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup di kota Temanggung.

Sementara saudara saya berprofesi sebagai Freelance Designer dan tinggal di kota Ngadirejo berkomentar, jika bisa-tidaknya Freelancer hidup di Temanggung sangat tergantung dari jenis keahlian yang dimiliki., “Misal ojek online, mungkin masih akan sulit disini, mbak.”

Jujur saya setuju dengan pendapat saudara saya tersebut, kerja freelance memang tidak dibatasi oleh tempat tinggal, tapi lebih pada ketrampilan (soft skills dan hard skills) yang dimiliki. 

Contohnya nih, para Remote Worker, yang kebanyakan malah kantornya di luar negeri. Tidak hanya itu, sebagian besar dari mereka malah sering berpindah-pindah tempat tinggal.

Selain ketrampilan, Freelancer juga sebaiknya memiliki beberapa hal yang dapat mendukung untuk sukses jadi “bos sekaligus worker” untuk dirinya sendiri.

5 Hal yang wajib dimiliki Freelancer

Meski sudah memulai karir freelancer dari tahun 2013, tapi jujur saja saya baru merasa settle dan sudah nggak ada niat untuk kerja kantoran mulai tahun 2017.

Itulah mengapa kadang saya berpikir, andai saja dulu masuk dunia freelancer dengan pengetahuan yang lebih baik, dan enggak percaya dengan semua mitos freelancing begitu saja, mungkin saat ini saya sudah punya portofolio yang lebih baik.

Tapi ya sudahlah, yang berlalu ya biar berlalu, selalu ada hikmah di setiap perjalanan kan?

So, dari up and down selama sepuluh tahun ini, saya rasa ada beberapa hal yang sebaiknya calon Freelancer miliki, agar dapat menjalani pekerjaan ini dengan lebih baik.

Mau kerja freelance? Miliki dulu 5 hal ini

komitmen adalah syarat 1 sebagai seorang freelancer
Nggak selamanya freelancer itu bisa kerja bebas, bisa jadi malah susah beranjak dari meja kerja

Syarat jadi freelancer #1. Komitmen

Apa yang sering Sahabat dengar tentang para pekerja Freelance; ngopi di cafe, kerja mulai jam 10 pagi, orang-orang berangkat kerja rapi sementara Freelancer cukup dasteran aja?

Gambaran itu nggak salah sih, bahkan saya sendiri milih kerja freelance karena tergiur “kebebasan” seperti itu.

Sayangnya, gambaran itu hanya indah di foto Google, gunung es dibalik kebebasan itu jarang sekali terlihat.

Kerja freelance itu melelahkan, penuh resiko, dan menuntut kerja keras. 

Di awal-awal bekerja freelance, kita butuh kerja keras (membangun portofolio, branding, mengirim proposal, dsb) agar calon klien tahu tentang jasa yang kita tawarkan, plus percaya kalau kita sanggup mengerjakan proyek yang dia tawarkan.

Sayangnya, kerja keras itu seringkali masih belum cukup, masih butuh waktu dan segunung kesabaran untuk, akhirnya, memetik hasil aka. dapat proyek pertama.

Bayangkan saja, saat kamu bangun di pagi hari, kamu sudah harus punya rencana, to-do mana yang harus selesai. Kadang perlu begadang agar rencana kamu bisa selesai tepat waktu dan bisa move on ke langkah persiapan berikutnya.

Padahal nih, semua pekerjaan itu hasilnya masih belum pasti, jangankan memenuhi kebutuhan bulanan, kebutuhan harian saja belum tentu.

Okay, beberapa orang mungkin beruntung langsung dapat project, tapi nggak sedikit juga yang project baru mampir setelah berbulan-bulan usaha.

Artikel terkait: Fakta Penulis Freelance 

Minggu pertama, mungkin masih okay. Minggu kedua mulai terasa getir, tapi saat teman tanya, “Aku bangga akhirnya aku bisa bekerja seperti yang aku inginkan.”

Minggu ketiga, semua mulai terasa melelahkan, galau pun mulai muncul, “Lanjut atau enggak, ya?”

Pahit? Yoi, Guys ….

Jadi, kalau memang sudah niat mau jadi Freelancer, milikilah komitmen yang kuat agar semua cobaan terasa (sedikit) ringan.

Kabar baiknya, you’re not alone. Ada jutaan orang di luar sana yang juga berjuang dan bekerja keras seperti kita. So, fighting, guys!

Syarat jadi freelancer #2. Self-management 

Okay, Sahabat sudah punya ketrampilan yang jempolan, jago negosiasi, tapi kalau nggak punya self menagement yang baik, kemungkinan hidup freelancing Sahabat, nggak akan pernah seindah gambaran Google.

Ada dua hal penting yang Freelancer wajib miliki dalam self-management ini, yaitu time management dan financial management.

self management modal penting freelancer
Dua kunci penting dalam hidup Freelancer, time management dan financial management

Kerja sebagai Freelancer tu, sebetulnya seperti membangun bisnis pribadi, dengan kitalah sebagai manager, marketing, akuntan, customer service, dan … worker.

Karena itu kalau ditanya cara menjadi Freelancer, saya pasti jawab, “Coba belajar ngatur waktu dulu.”
Sebagai freelancer, mungkin banget kalau dalam satu watu kita mengerjakan beberapa proyek. Nah, kalau enggak bisa ngatur waktu, bisa dibayangkan sendiri kan akibatnya?

Meskipun punya kesempatan untuk mengerjakan beberapa proyek dalam satu waktu, nggak bisa dipungkiri juga kalau penghasilan Freelancer juga tidak pasti. Hari ini bisa saja banyak proyek, tapi dua hari kemudian kosong melompong.

Makanya, penting banget buat Freelancer untuk punya dana darurat. Dana darurat dapat digunakan saat payment ternyata tertunda, ganti peralatan kerja, saat enggak bisa kerja karena sakit dan seterusnya.

Selain itu, Freelancer sebaiknya punya dana kesehatan (untuk medical check up atau biaya berobat) dan dana pensiun. Caranya gimana? Belajar saja sama para Financial Planner itu, ya.

Oya, satu lagi, usahakan jangan ngutang. Kecuali pengen stres sih, nggak papa, ngutang aja.

Syarat jadi freelancer #3. Mau terus belajar

Jujur, saya sebetulnya termasuk Freelancer yang beruntung, bisa langsung dapat job begitu lepas dari kursus nulis artikel.

Tapi enggak berarti jalan saya terus mulus, yang ada malah harus kerja dan belajar lebih keras karena asli, nggak tahu punya gambaran kerja freelance sebetulnya seperti apa.

Hasilnya, dulu target saya sering tak tercapai, sering ditegur editor, belum lagi saya punya kecenderungan perfeksionis…. Duh!

Pelan-pelan saya sadar, kalau Freelancer memang butuh terus belajar, nggak cuma mengasah dan mengembangkan skills yang dimiliki, tapi juga hal-hal yang terkait dengan keahlian yang dimiliki.

Misalkan untuk seorang Content Writer freelance perlu banget ngerti tentang SEO, bagaimana menulis konten dengan struktur yang tepat, aturan plagiasi, citing copyright, dan lain sebagainya.

Penting juga untuk belajar bagaimana memasarkan diri, negosiasi, mengajukan proposal yang anti ditolak (kalau ada), dan hal-hal terkait dengan pemasaran keahlian lainnya.

Syarat jadi freelancer #4. Punya planning/ rencana

Awali dengan mengetahui bidang keahlian apa yang ingin Sahabat tawarkan. Kemudian cari tahu apa yang menjadi standar requirements dari kategori pekerjaan tersebut.

Jika beberapa persyaratan belum terpenuhi, maka susunlah rencana kapan akan mulai belajar, lalu kapan akan mulai menawarkan keahlian yang dimiliki, dan seterusnya.

belajar tanpa henti adalah modal freelancer
Mau untuk terus belajar adalah modal utama freelancer

Syarat jadi freelancer #5. Kemampuan berbahasa asing

Kemampuan berbahasa asing, terutama bahasa Inggris, tidak hanya akan membantu Sahabat memperluas kemungkinan mendapatkan pekerjaan, tapi juga memperbesar pendapatan yang diperoleh.

Menurut bapak Daniel G. Pratidya, penulis buku “Jadi Freelancer Kaya”, sangat disarankan bagi Freelancer pemula untuk mencari proyek di situs pasar freelancing online, terlebih situs freelancing luar negeri.

Selain karena peluang pekerjaan lebih banyak, selisih kurs mata uang juga dapat kita manfaatkan untuk memperbesar penghasilan.

Nah, itulah persiapan non teknis yang sebaiknya Sahabat miliki saat ingin menjadi freelancer. Semoga memberi gambaran yang jelas untuk memulai karier freelance.

Selamat berjuang, ya, sampai ketemu di dunia persilatan!

Rahayu, untuk rahayupawitriblog.com
Contact: 087768762145 | rahayupawitri@gmail.com

Show 2 Comments

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *