Sejarah dan Manfaat Hari Cuci Tangan Sedunia

hari cuci tangan sedunia

Setiap kali berselancar untuk membuat planning Instagram atau post blog, saya sering ketemu dengan “Hari” atau perayaan yang tidak umum. Dan hari ini saya ketemu dengan hari Cuci Tangan Sedunia.

Hari Cuci Tangan Sedunia, sejarah dan tujuannya

Rasanya lucu ya, cuci tangan saja kok sampai ada perayaan dan kampanyenya. Eh, tapi jangan salah, cuci tangan yang sederhana dan sepele itu, jika tidak dilakukan, bisa membuat kita jatuh sakit dan membuat produktivitas kita menurun.

Misalnya nih, kalau ada orang sakit tipes saya sering menebak, penyebabnya jika tidak karena telat makan, pasti karena jarang cuci tangan. 😀😀

Ya habisnya kalau sampai bisa kena Salmonella typhi kemungkinan besar orang tersebut jarang cuci tangan dengan sabun kalau habis dari kamar mandi. Salmonella typhi kan hidupnya di usus manusia, dan hanya bisa masuk ke manusia kalau kita nggak cuci tangan setelah BAB atau BAK.

Nah, kalau sudah jadi penyakit gitu, akibatnya akan merembet kemana-mana kan? Yang pasti aktivitas produktif kita akan terganggu. Ujung-ujungnya, pemasukan keluarga juga bisa terhambat.

Kalau sudah sampai seperti itu, mungkin kita akan baru akan sadar, bahwa hal-hal kecil dalam kehidupan kita bisa jadi menjadi penopang hal-hal besar dalam hidup kita sehari-hari.

Sejarah hari cuci tangan sedunia

Hari Cuci Tangan Sedunia diperingati setiap tanggal 15 Oktober. Pemakrasanya adalah Global Handwashing Partnership.

Hari Cuci Tangan Sedunia pertama kali diperingati pada tahun 2008, dengan menyasar anak-anak usia sekolah di 70 negara.

Cuci tangan yang dimaksud disini tidak hanya cuci tangan dengan air, “byur, byur,” selesai … tapi cuci tangan dengan sabun dengan durasi tertentu dan cara tertentu.

Latar belakang hari Cuci Tangan Sedunia

Kampanye ini dilatar belakangi karena tingginya tingkat kematian anak-anak yang disebabkan oleh penyakit pernapasan dan diare. Diharapkan dengan menggalakan kebiasaan sderhana seperti cuci tangan dengan sabun, tingkat kematian tersebut dapat dikurangi.

Menurut para penggagas gerakan ini, mencuci tangan dengan sabun sangatlah efektif dan sangatlah murah untuk mencegah penyebaran diare dan infeksi pernapasan akut yang banyak menyerang anak dibawah lima tahun.

Dan gerakan ini ternyata terbukti nyata lho, kematian pada anak akibat pernapasan dapat turun sebesar 25%. Sementara akibat diare menurun hingga 30%.

Bisa dilihat kan, jika sebuah gerakan sederhana terbukti mampu memberi manfaat besar untuk kita?

Gerakan ini juga mengajak para orangtua untuk mulai memberi contoh yang baik pada anak-anaknya dengan cuci tangan menggunakan sabun dan membilas dengan air mengalir.

Kapan sebaiknya cuci tangan?

Tahukah Sahabat RPB, kalau telapak tangan kita ini bisa mengandung lebih dari 3000 bakteri? Bahkan sekali menyentuh gadget, tangan kita bisa terkontaminasi sebanyak 30.000 bakteri. Serem, ya? Ya, untung saja sih, nggak kelihatan, jadi kita nggak merasa jijik.

Tapi sayangnya lagi, ini bisa membuat kita lengah sehingga sering mengabaikan cuci tangan pakai sabun dalam keseharian kita.

Karena itu akan lebih baik, jika mulai saat ini kita membiasakan anak-anak juga diri kita untuk cuci tangan dengan sabun dan membilas dengan air mengalir.

Lalu kapan saja sebaiknya kita cuci tangan? Berikut panduannya

Cuci tangan dengan sabun harus dilakukan saat

  • Usai BAB atau BAK
  • Sebelum dan sesudah masak
  • Sebelum dan sesudah makan
  • Setelah dari bepergian, main, atau keluar rumah
  • Memberi makan hewan piaraan
  • Setelah membersihkan rumah
  • Setelah bersin, batuk, dan atau mengelap hidung
  • Sebelum dan sesudah mengunjungi orang sakit
  • Sesudah buang sampah

Dan sebagai orangtua, berikut hal-hal yang bisa kita lakukan untuk membentuk kebiasaan baik pada anak-anak kita

  • Menjadi role model untuk anak dengan selalu cuci tangan dengan sabun sebelum makan, masak, atau menyuapi anak
  • Mengingatkan anak, keluarga, teman, untuk selalu cuci tangan dengan sabun
  • Manjadikan cuci tangan dengan sabun sebagai bagian dari aktivitas makan
  • Menyediakan tempat cuci tangan yang mudah bagi anak
  • Bagi orangtua yang juga menjadi pengurus atau pemilik tempat bekerja, Sahabat RPB juga dapat berkampanye dengan menyediakan fasilitas tempat cuci tangan 
  • Mendukung kebiasaan cuci tangan yang efektif baik dalam penelitian, pembuatan kebijaksanaan, program dan lainnya

Jadi, yuk, kita kampanyekan “Tangan Bersih untuk Semua Orang” dengan selalu cuci tangan pakai sabun. 

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *