Sapi dan Tiga Hal Penting untuk Sukses; Review Buku Unleash the Real You

review buku unleash the real you

Saat melihat buku ini di etalase buku diskon Gramedia online, jujur saya malas untuk memilihnya. Tapi karena saat itu saya sedang menulis review untuk kelas Secret Mirror dan butuh beberapa bacaan tambahan, saya akhirnya memilih memasukkan buku ini dalam keranjang belanja.

Meski ditulis oleh seorang motivator yang juga pebisnis, buku ini penampilannya sangat sederhana, bahkan kertas pencetaknya saja dari kertas buram dan dikombinaskan dengan kertas buram berwarna-warni yang mencolok. Tidak hanya cukup di kertas, beberapa tulisan dalam buku itupun ditulis besar-besar.

Dan ya, begitulah, saya kadang masih menilai buku dari penampilannya.

Waktu itu, saya baru membaca beberapa lembar dan langsung berpindah ke buku Mark Manson. Saya lupa tujuan awal membeli buku ini. 😁

Tapi karena waktu itu harus berada di luar rumah seharian, dan tas saya sudah penuh dengan barang bawaan, buku Mark Manson pun nggak bisa masuk. Akhirnya terpaksalah jalan-jalan bawa buku ini.

Disaat itulah saya mulai jatuh cinta. Konsep buku ini agak berbeda dengan buku motivasi lainnya. Selain berisi tentang hasil pemikiran penulis, buku ini diselipi dengan cerita-cerita pendek yang penuh hikmah. Dan setiap cerita ditulis pada lembar berwarna-warni untuk membedakan dengan pemikiran si Penulis.

Review buku Unleash the Real You karya Toni Yoyo

Seperti yang saya singgung di atas, kalau buku ini menggunakan gaya mengambil hikmah dari sebuah cerita. Sebagian cerita juga digunakan untuk menguatkan ide dan pengalaman menuju sukses si Penulis.

Salah satu cerita yang saya paling saya ingat adalah cerita tentang sapi piaran.

Sapi ini dipelihara oleh sebuah keluarga termiskin di sebuah desa. Ada delapan orang yang tinggal di keluarga tersebut, namun tidak ada satu orang pun yang bekerja, dan hanya hidup dengan mengandalkan sapi peliharaan mereka.

Suatu hari, dua orang tamu datang dan meminta ijin menginap. Namun sebelum pergi, salah seorang tamu yang berprofesi sebagai guru, membunuh sapi piaraan keluarga itu. Duh, kurang ajar bener ya, si tamu, nggak punya rasa terima kasih.

Tapi ada pelajaran yang bisa dipetik dari ke-kurang ajaran si tamu tersebut. Setelah tahu, sapi sumber kehidupan mereka mati, keluarga tersebut mulai melirik kebun yang ada di halama belakang rumah. Mereka mulai menanam buah-buahan, dan ketika sadar hasilnya lebih dari yang mereka butuhkan, mereka mulai menjual buah dan sayuran yang mereka tanam.

Dan begitulah, untuk pertama kalinya, keluarga termiskin di desa itu akhirnya punya uang untuk membeli baju dan memperbaiki rumah mereka.

Hampir sebagian besar dari kita, juga memiliki sapi yang sama. Sapi dalam bentuk alasan, pembenaran atas kebiasaan buruk; yang membuat kita susah untuk maju dan berkembang.

Masih ada banyak kisah inspiratif dalam buku ini, kisah-kisah yang membuat saya sadar, “Ya, wajar sih, kalau gue belum sukses.”

Misalnya rangkuman cerita Jackie Chen, Oprah Winfrey, Charlie Caplin dalam bab “Jangan mengasihani diri sendiri“, kekeras kepalaan Henry Ford pada bab “Can Do“, bushido para Samurai dalam bab “Miliki Nilai-nilai Unggul“, dan masih banyak lagi.

Oya, selain tentang sapi, cerita favorit saya adalah tentang seorang raja yang gelisah mencari jawaban atas 3 pertanyaan, yaitu

  1. Kapan waktu terpenting
  2. Siapa orang yang terpenting
  3. Apa hal terpenting untuk dilakukan
Sang Raja mengumumkan hadiah besar bagi siapa saja yang sanggup menjawab ketiga pertanyaan diatas. Sayangnya, tidak seorang pun yang dapat memberikan jawaban yang memuaskan untuk sang Raja. Akhirnya si Raja menemui seorang pertapa yang terkenal bijak. 
Tentu saja si Raja tidak segera mendapatkan jawaban. Ia harus melakukan pekerjaan kasar, merasakan cemas yang hebat saat berusaha menyelamatkan seseorang, sebelum akhirnya mendapat jawaban dari si pertapa. 

“Hanya ada satu waktu yang penting, yaitu saat ini. Orang yang terpenting adalah orang yang sedang bersama Anda. Dan hal terpenting untuk dilakukan adalah melakukan hal terpenting untuk orang yang sedang bersama Anda.”

Keren, ya? Coba berapa dari kita selalu saja sibuk berpikir tentan masa depan, atau malah masa lalu yang membuat kita lupa untuk menikmati “saat ini”?

Berapa banyak silahturahmi putus dan hambar karena kita sering lupa memperhatikan orang-orang disekitar kita?

Buat saya yang penggemar cerita dan dongeng, buku ini cukup asik sih, cocok untuk bacaan ringan meski isi yang dibawanya tidak seringan cara penulis membawakannya. Rekomen untuk dibaca di waktu senggang. Dan yang pasti,saya nggak nyesel membeli buku ini. 😁😁😁

So, my score score for this book is …

  • Judul buku: 🌟🌟🌟 pakai bahasa Inggris, agak bingung untuk menangkap isi cerita
  • Cover buku: 🌟🌟🌟 karena gambarnya kuda, bikin mikir kalau buku ini ngajak untuk kerja keras. 😀
  • Isi buku: 🌟🌟🌟🌟🌠 jelas keren dong …. nggak apa-apa lah sama warna mencoloknya, selingan, biar nggak bosen he he he. 
Overall, buku “Unleash the Real You” ini dapat 🌟🌟🌟🌠 

Preview buku:

  • Judul: Unleash the Real You
  • Penulis: Toni Yoyo
  • Penerbit Elex Media Komputindo
  • Tahun terbit: 2016
Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *