|
User experience akan meningkat dengan setting tautan pada jendela baru |
Saat blogwalking biasanya saya bertemu dengan artikel atau tulisan kawan yang terhubung dengan artikel atau situs lain.
Sayangnya, seringkali tautan atau link yang dibuat tidak diatur untuk “dibuka di jendela baru”. Hasilnya, bila tautan terletak di tengah tulisan, dan saya belum selesai membaca; saya sudah “diajak” untuk berpindah ke halaman atau situs lain.
Bila kebetulan blog tersebut milik teman seperjuangan atau sudah CS si, biasanya saya langsung protes, “Aku belum selesai baca kenapa di direct ke halaman lain?”
User experience is everything
Jadi, saat kebetulan mendapat job untuk menulis sekaligus mengunggah artikel pada salah satu situs parenting online, atau juga saat posting di blog, saya pasti membuat tautan dengan perintah untuk dibuka pada jendela baru.
Pemikiran saya sederhana saja; saya sangat tidak nyaman saat belum selesai membaca, tiba-tiba saya sudah “dipaksa” pindah ke halaman lain.
Alasan lainnya, dengan memilih opsi tersebut, otomatis pembaca/ pengunjung situs/ user situs tidak akan bersegera “lari” meninggalkan halaman yang sedang dibaca. Artinya, bounce rate bisa menurun, dan bisa jadi ia juga bersedia “berjalan-jalan” membaca post-post yang lain.
Sementara bagi situs atau halaman yang saya pasang tautannya, bisa mendapat tambahan beberapa menit waktu kunjungan sambil menunggu halaman sumber selesai dibaca.
Asik kan? Menguntungkan semuanya….
So, please, if you’d like to put any link on your post; could you please choose “Open link in New Window?”
Salam,
Rahayu Pawitri
makasih infonya mbak.. iya mmg gak enak ya, lagi ngeklik eh pindah hehe
Iyo, mbak, sami-sami.
Iya setuju, paling males kalau harus bolak balik, belum lagi kalau internetnya lama
Untuk tautan saya membiasakan setting new windows, tapi pernah pas mau mengedit link yang dituju, centang new windowsnya kan otomatis hilang, nah kadang tuh lupa mau nyentang lagi new windowsnya ๐
Hiyyaaa… ngga ngeh. Untung baca ini. Thanks ya, Mak Rahayu
Iya, Mak, sama-sama. Alhamdulillah bila bermanfaat
iya, memang harus telaten Mak. Semoga nanti google improve blog-nya lagi ya… Jadi sekali setting bisa untuk selamanya he he he
Nah, itu juga menjadi faktor lainnya, Mbak.
setuju sama yang Mbak tuliskan, karena itu untuk mengarahkan ke artikel lain saya selalu setting "open link a new window"
Mungkin yang kasih tautan atau link lupa mbak. Atau belum cek dulu tetapi langsung publish. Biasanya saya cek lagi setelah publish. Memang kadang ada tautan yang dibuka di jendela yang sama. baru deh edit lagi. makanya penting cek tulisan setelah dipublish
Setuju, mbak, cek and ricek itu penting, siapa tahu ada typo juga ya he he he
Eh, tapi kemarin teman bilang kalau tidak memilih opsi "Open in new window" tu juga salah satu cara untuk menghindari tercurinya konten. Hmmm… perlu ngulik lagi ya, sepertinya