Albumin, Zat Penting Bagi Ibu Hamil, tapi Sering Terlupakan

albumin_zat_penting_bagi_ibu_hamil_tapi_sering_terlupakan

Apa zat terpenting bagi ibu hamil? DHA, kalsium, vitamin, besi…?

Yap, keempat diatas memang zat yang bermanfaat untuk ibu hamil. Sayangnya, ada satu zat yang selama ini terabaikan dan malah mungkin baru kita dengar manfaatnya; yaitu Albumin.

Iya, si putih telur itu lho. Kalau selama ini kita mengenal hanya untuk masker, penyembuh luka, atau malah hanya nama lain putih telur, zat yang satu ini ternyata memiliki peran penting bagi ibu Hamil.

Wajar kan ya, kalau telur sering disarankan sebagai salah satu makanan dalam menu ibu hamil. Sayangnya, untuk mendapatkan fungsi maksimal dari albumin ini, kita harus mengkonsumsi paling tidak enam buah putih telur sehari. 😱😱😱.

Pentingnya albumin bagi ibu hamil

Jujur, saya juga baru kali ini mendengar tentang albumin (terakhir dengar waktu jaman SMP kali ya? 😀), tepatnya tiga hari yang lalu saat saya ngumpul bareng dengan teman-teman Blomil di acara “Mengenal Manfaat Albumin untuk Kesehatan Tubuh.

Key Speaker pada acara tersebut DR. Taufik Jamaan SpOG, seorang ahli Obstretri dan Ginekologi dari RSIA Bunda. Beliau memaparkan jika albumin akan membantu ibu hamil memenuhi kebutuhan proteinnya bagi tubuh ibu dan juga janin.

Seperti kita semua sudah tahu, protein merupakan sumber utama yang dibutuhkan tubuh untuk memeperbaiki jaringan yang rusak, plus digunakan sebagai cadangan energi.

Di dalam hati, semua makanan yang kita konsumsi dan mengandung protein, akan dicerna oleh hati menjadi plasma protein. Plasma protein ini ternyata 60%-nya merupakan albumin, dan sisanya adalah globulin dan regulatory protein.

Dan si Albumin inilah yang memiliki peran paling banyak bagi tubuh; yaitu sebagai pengatur tekanan osmotic darah, pengangkut nutrisi dalam tubuh, penjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, plus memperbaiki jaringan yang rusak.

Bisa dibayangkan dong, ya, kalo seorang ibu hamil kekurangan albumin. Dr. Taufik menyebutkan, “Ibu hamil yang kekurangan albumin bisa berpotensi menderita bengkak kaki dan tangan, atau yang biasa kita kenal dengan edema. Pertumbuhan janinnya pun akan terhambat. Dan bagi pasutri yang sedang menjalankan program hamil, kekurangan albumin bisa mempengaruhi kesehatan sperma.”

Eaaa…. serem, ya. But sadly to say, kenyataan di lapangan ya seperti itu. Masih banyak ibu hamil yang kekurangan albumin. Selain belum paham akan pentingnya fungsi albumin, beberapa ibu memiliki poetensi morning sikcness yang kadang memicu ibu sulit untuk makan makanan yang bergizi.

Albusmin, cara mudah mendapatkan manfaat albumin

So, what a pregnant mom should do? Apakah ia harus mengkonsumsi putih telur enam buah tiap hari? Eaaa… itu ibu hamil atau Ade Rai ya? 😁😁😁😁

Nggak kok, nggak sampe harus seperti itu. Bumil cukup mengkonsumsi Albsumin sehari dua kali guna mencukupi kebutuhan albumin hariannya.

Albusmin dibuat dari ekstrak ikan gabus yang mengandung kadar protein tinggi, asam amino, mineral, dan tentu saja albumin.

Ikan gabus, ternyata memiliki kandungan kadar albumin 33,07% dan protein 80,55%. Penelitian Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya Malang menyebutkan jika kandungan albumin pada ikan gabus mencapai 62,24 g/kg, lebih tinggi jika dibanding jenis ikan lain dan putih telur yang hanya 10 g/kg.

Sharing session with Chikita Rosemarie

Selain pemaparan klinis dari Dr. Taufik SpOG, acara bincang kesehatan kemarin juga menghadirkan Chikita Rosemarie, seorang musisi dan women-prenuer.

Chikita berpendapat jika saat ini masyarakat kita memang telah cukup terbuka, tapi tidak dalam beberapa hal, misalnya untuk cek kesehatan sebelum menikah, masih dianggap tabu dan tidak sopan. Padahal ini penting untuk mengetahui kondisi kesehatan calon pasangan. Sehingga bila ada penyakit yang harus segera disembuhkan akan lebih cepat tertangani.

Karena itu Chikita mengajak para ibu, untuk lebih peduli dengan kesehatan masing-masing. Istilahnya, melindungi kesehatan diri sendiri. Selain itu wanita yang sudah berprofesi sebagai ibu, biasanya akan menjadi pengambil keputusan di keluarga. Termasuk gaya hidup seperti apa yang hendak ia pilih untuk keluarganya. Jadi kalau ibunya nggak sehat, ya gimana keluarganya kan?

So, jangan hanya menunggu hamil untuk mengkonsumsi Albusmin, akan lebih baik konsumsi dari sekarang.

Albusmin, untuk siapa saja

Btw, diatas kan sudah sedikit disinggung ya, jika kekurangan albumin juga bisa berakibat buruk pada laki-laki. Jadi, selain untuk ibu hamil, Albusmin ini juga cocok untuk dikonsumsi sehari-hari oleh siapa saja. Karena sebetulnya, semakin tua usia, kita akan semakin butuh albumin.

Albusmin sendiri dikemas dalam bentuk kapsul yang mudah dikonsumsi. Jika hendak diberikan pada anak, maka cukup buka kemasan kapsul pembungkusnya dan campurkan pada minuman atau madu.

Oya, Albusmin merupakan produk dari PT. Pharos Indonesia; salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia yang telah mengembangkan dan memasarkan produknya di sleuruh Indonesia, dan negara-negara Asia Tenggara. Jadi, kita tahulah bagaimana kualitas Albusmin ini.

Oke, gitu deh cerita tentang si Albumin ini. Sampai jumpa di feature report berikutnya, ya.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *