Alasan Mengapa Memilih Sekolah Murid Merdeka

Alasan memilih sekolah murid merdeka

Last Updated on: 10th February 2024, 10:50 am

Mengapa pilih Sekolah Murid Merdeka untuk SMP Hana? 

Saat bercerita jika saya memilihkan sekolah online untuk Hana, banyak teman atau tetangga yang tidak percaya. Iya, sih, kebanyakan nggak bilang secara langsung, tapi ekspresi wajah mereka seperti berkata “Kamu nggak main-main kan, milih sekolah itu?” Beberapa malah auto menyodorkan daftar alternatif sekolah yang mungkin cocok untuk Hana.

Well jujurly, jangankan orang lain, saya pun sebetulnya nggak yakin memilih SMM untuk Hana. 

Saat itu pikiran saya hanya; 

  1. Tidak akan cukup waktu untuk mengurus Surat Keterangan dan persayaratan lain untuk masuk sekolah negeri
  2. Biaya masuk SMM lebih terjangkau untuk kondisi saya saat ini, meski biaya bulanan jika dibandingkan dengan bersekolah di sekolah swasta pada umumnya, tidak jauh berbeda
  3. Hana bisa mengasah kemampuannya menggambar digitalnya
  4. Hana mau melanjutkan belajar agama di dekat rumah (alasan inilah yang paling penting)
  5. Nggak pusing dengan buku (semua materi disajikan dalam aplikasi), seragam, dan biaya-biaya  printhilan yang seringkali ada di sekolah umum

Saking tidak percayanya saya pada keputusan tersebut, saya sempat berkata kepada salah satu walmur yang juga tetangga saya, “Ma, kok kayane aku sama Hana tuh, pengennya aneh-aneh, ya?” Saat itu dia hanya menjawab “Lha, piye …?!” sambil tertawa geli.

Meskipun begitu, saya juga nggak gegabah lho, saat memutuskan memilih SMM ini.

Saya mengikuti akun Instagram resmi SMM, mencoba fasilitas trial kelas, dan bertanya kepada beberapa teman yang berprofesi sebagai guru. 

Proses memutuskannya pun tidak tergesa-gesa, saya mengamati kegiatan dan story Instagram SMM selama 6 bulan lebih. Saya juga membaca beberapa review artikel terkait Sekolah Murid Merdeka. 

Jadi, dari awal saya memang sudah memasukkan Sekolah Murid Merdeka sebagai alternatif SMP Hana.

Artikel terkait: Jika Sekolah Ideal Tidak Terjangkau oleh Tangan

Alasan lain mengapa memilih SMM untuk SMP Hana

Sebelum bercerita tentang alasan mengapa saya memilih SMM untuk SMP Hana, kenalan dulu ya, dengan Sekolah Murid Merdeka.

Alasan sebenarnya memilih sekolah murid merdeka untuk jenjang SMP
Tangkapan layar video pembelajaran Matematika di SMM

Disclaimer: Artikel ini mengandung link afiliasi, artinya,- tanpa biaya tambahan untuk Anda-, saya mendapatkan sedikit keuntungan jika Anda mengklik dan melakukan pembelian dari tautan yang ada di artikel ini. Anda dapat membaca pengungkapan afiliasi lengkap kami pada halaman Penafian

Tentang Sekolah Murid Merdeka

Sekolah Murid Merdeka merupakan sekolah dengan sistem blended learning, menggabungkan metode pembelajaran secara daring dan luring. Sistem di SMM memang ada dua; full daring alias sekolah online, dan daring + tatap muka (biasanya disebut dengan TMR atau Tatap Muka Rutin).

SMM berdiri di tahun 2019 dengan harapan mampu menjawab kegelisahan akan terbatasnya akses sekolah berkualitas tapi terjangkau oleh para murid.

Kalau di grup WA para walmur malah ada yang bilang, SMM itu versi murahnya sekolah Cikal. Benar tidaknya ya, saya tidak tahu, saya tidak memiliki teman atau kenalan menyekolahkan anaknya di Cikal.

SMM menggunakan kurikulum berbasis kompetensi masa depan yang terintegrasi digital. Dengan kurikulum ini, diharapkan siswa merdeka belajar, berkolaborasi, dan berkarya. Sehingga kelak, siswa akan memiliki pengalaman belajar yang fleksibel dan aktif terlibat dalam kegiatan belajar dan mengajar.

Semua materi pembelajaran yang ada di SMM ada dalam aplikasi sekolah.mu. Oya, SMM sendiri sebetulnya merupakan bagian dari lembaga pendidikan sekolah.mu; sebuah lembaga pendidikan berbasis teknologi, dengan tujuan menyediakan program belajar bagi semua orang.

Semua orang” yang dimaksud disini, juga termasuk mereka yang memiliki kegiatan sehari-hari yang berbeda dari anak kebanyakan (atlit, seleb, model, penari, dan lain sebagainya), mereka yang memiliki kebutuhan khusus, anak dengan gaya belajar yang berbeda, dan juga mereka yang sedang dalam masa pengobatan.

Ini karena sekolah di SMM memungkinkan anak untuk belajar dengan waktu yang fleksibel, tidak terikat jam pelajaran tertentu.

Ada 9 kompetensi yang dikembangkan di SMM, yaitu

  • Cerdas
  • Inovatif
  • Berprinsip
  • Berkomitmen
  • Mandiri
  • Bekerjasama
  • Komunikatif
  • Reflektif
  • Berorientasi tindakan

Btw, saya baru ngeh apa maksud dari ke-9 kompetensi yang menjadi dasar penilaian di SMM itu, setelah penerimaan rapot kelas kemarin. Insya Allah full serba-serbi sekolah di SMM akan saya ceritakan di artikel pengalaman sekolah di SMM, ya.

Jika menilik di situs resmi SMM, disana tertulis jika sekolah ini berdiri di tahun 2019, dengan tujuan seperti yang saya sebutkan di atas, menjawab kebutuhan orang tua dan murid akan pendidikan yang berkualitas, tapi tetap terjangkau.

fasilitas pendidikan yang ditawarkan di sekolah murid merdeka

Perkenalan awal dengan Sekolah Murid Merdeka

Saya mengenal SMM sebetulnya di akhir tahun 2021, saat pembelajaran online masih banyak dilakukan di sekolah-sekolah.

Saat itu saya merasa jika buku, seragam yang saya beli saat kenaikan kelas Hana dengan harga yang tidak murah (menurut ukuran kantong saya), akhirnya tidak terpakai maksimal (emak iriters detected).

Hana pun belajar tidak maksimal, karena materi hanya berupa video singkat. Penyampaian materi melalui zoom pun, masih banyak erornya.

Saya tidak menyalahkan sekolah dasar Hana dulu. Sebagai orang yang bekerja di dunia pendidikan (meski pendidikannya di kategori pendidikan tidak formal), saya tahu bagaimana sulitnya merancang sistem pendidikan daring yang menarik dan bisa dipahami oleh peserta didik. Belum lagi fasilitas yang dibutuhkan untuk melakukan pembelajaran daring tidaklah murah.

Masih ditambah sistem pendidikan di negeri kita masih sangat berbeda, lebih banyak mengandalkan tugas dan ujian sebagai tolok ukur keberhasilan anak belajar.

Karena itu sebagai emak-emak iriters , saya pikir lebih baik memilih sekolah yang memang sudah siap dengan sistem pembelajaran daring, dibanding sekolah biasa yang masih sedang berproses untuk melaksanakan pendidikan secara blended learning.

Saat itulah saya melihat status dari mak Winda Kresnadefa (pemilik blog emakgaoel) tentang putri Beliau yang sekolah di SMM. Penasaran, saya pun mencari info lebih banyak tentang Sekolah Murid Merdeka.

Saya langsung jatuh cinta waktu tahu bagaimana sistem pembelajaran di SMM.

Dan inilah yang menjadi alasan lain saya memilih SMM sebagai Sekolah Lanjutan Pertama untuk Hana.

Alasan memilih SMM untuk SMP Hana

1. Ujian sekolah tidak berupa questionare

Yap, ujian di Sekolah Murid Merdeka berupa project atau karya, dan anak bebas memilih hendak membuat karya sesuai dengan keinginan mereka. Siswa bisa memilih membuat project dalam bentuk video, animasi, karya tulis (buku), hingga game pun diperbolehkan, selama tidak keluar dari tema yang diujikan.

Bagi saya, sekolah adalah tempat untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang sudah diperoleh di rumah. Jadi, saya sering merasa sekolah Hana “sia-sia” karena dia hanya tahu teori, tapi belum tahu bagaimana mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut saya,  membuat project akan membantu Hana tahu dan memahami bagaimana mengaplikasikan pelajaran yang ia peroleh dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti project campaign pariwisata di Indonesia yang sebagai perwujudan materi melestarikan flora fauna di Indonesia. Dan project “Living in Digital Society” yang merupakan penerapan dari materi present tense pelajaran bahasa Inggris.

Detil cerita lengkap tentang project di SMM Insya Allah akan saya ceritakan di artikel “Pengalaman Belajar di SMM, ya” (coming soon, Insya Allah).

Halaman materi pelajaran di sekolah murid merdeka
Daftar mata pelajaran yang diambil oleh murid

2. Project kelas bisa menjadi portofolio

Salah seorang teman pernah bercerita, jika keterampilan/ prestasi anak di luar akademik bisa membantu anak saat masuk kuliah nanti.

Jadi saya berpikir jika bisa menyiapkan Hana dengan portofolio atau mendorongnya mengikuti beberapa lomba bisa menjadi nilai tambah untuknya. Siapa tahu hal tersebut juga bisa membantu Hana saat masuk kuliah nanti.

Alasan lainnya, ya tentu saja, saya berharap tugas yang Hana kerjakan bisa menjadi tambahan portofolio Hana kelak.

Sampai saat ini, saya mengamati Hana bukan tipe anak yang mudah termotivasi oleh tujuan jangka panjang, karena itu mendorongnya membangun portofolio tanpa tujuan jangka pendek yang jelas akan sangat sulit dilakukan. Dengan adanya tugas kelas, hal ini akan membantu Hana menghasilkan karya tertentu yang sesuai dengan bidang yang ia minati.

Ada hal lain yang saya suka dengan bersekolah di SMM. Mulai tahun ajaran baru nanti, siswa akan bisa mengikuti ekstrakurikuler yang terpersonalisasi.

Tujuannya agar siswa dapat mengembangkan kompetensinya dengan semakin utuh melalui beragam kombinasi program intrakurikuler, ekstrakurikuler, kursus, hingga bimbingan belajar (bimbel).  

Kelas Ekskul SMM yang dirancang dan dikelola oleh Sekolah.mu hadir dalam 6 domain; Literasi, STEM: Science Technology Engineering Math, Seni, Sosial, dan Olahraga. Dan seperti program SMM pada umumnya, kelas eksul tersebut juga tersedia dengan pilihan daring (online) dan luring (offline).

Menariknya, pada semua kelas ekstrakurikuler siswa diberi kesempatan untuk mengikuti persiapan lomba baik tingkat regional maupun nasional.

Seperti kita tahu, saat ini prestasi non akademis juga bisa menjadi penunjang saat melanjutkan jenjang perguruan tinggi nanti. Sayangnya, biasanya pihak sekolah lah yang menunjuk siswa yang akan mengikuti lomba.

Dengan adanya opsi persiapan lomba ini saya berharap, kelak Hana pun juga ada kesempatan untuk ikut serta dalam ajang perlombaan, yang hasilnya bisa membantunya masuk ke jenjang pendidikan tinggi.

3. Ingin mengasah keterampilan menggambar Hana

Seperti yang saya sebutkan di atas, tujuan masuk SMM memang memberi kebebasan untuk Hana guna mengembangkan kemampuan menggambar digitalnya.

Jika masuk sekolah reguler, akan kecil kemungkinan untuk Hana melatih ketrampilannya karena sibuk dengan tugas dan kegiatan sekolah.

Selain menyukai menggambar digital, Hana juga sangat menyukai science, dan saya ingin memberinya kesempatan untuk mencoba dua hal yang dia minati, sebelum akhirnya memutuskan mana yang hendak ditekuni.

Ya, saya tahu, Insya Allah jalan Hana masih panjang, dan dia pun masih dalam proses bertumbuh, apa yang ia inginkan saat ini, bisa saja tidak dia inginkan nanti. Tapi justru karena kemungkinan seperti itulah, saya ingin Hana mencoba banyak hal saat ini. Bagi saya, ini adalah salah satu usaha saya, agar dia tidak gagap tujuan saat besar nanti.

Saya juga tahu, perkembangan teknologi dan kebebasan individu membuat usia tidak membatasi gerak atau karier kita. Buktinya, saya malah memulai karier sebagai content marketer saat usia saya masuk 43 tahun.

Tapi tidak dapat dipungkiri juga, jika diluar sana, usia masih menjadi bahan pertimbangan jika ingin berkembang di dunia korporat. Kecuali kita adalah individu dengan skill set yang exceptional, oke-oke saja jika ingin mengabaikan masalah usia.

Berdasar pertimbangan itulah, saya ingin memberikan Hana banyak pengalaman pada hal-hal yang dia minati. Jika kelak ia tetap berubah haluan ya, tidak masalah. Paling tidak dia sudah punya gambaran bagaimana belajar atau memulai hal baru dari awal.

Tugas saya membukakan jalan untuk Hana, masalah hasil, adalah hak Allah semata.

kemampuan anak mengatur waktu akan membantu kesuksesan anak di masa depan

4. Mendorong Hana memiliki kemampuan manajemen waktu

Salah satu kunci keberhasilan belajar di sekolah online adalah kemampuan peserta didik untuk belajar mandiri, mengembangkan pengetahuan serta menyelesaikan tugas tepat waktu. Dan semua itu hanya bisa diraih, jika peserta didik mampu mengatur waktu dengan baik.

Bekerja di dunia digital dengan sistem jarak jauh, membuat saya paham bahwa kemampuan manajemen diri akan sangat berguna bagi karier Hana di masa depan.

Artikel terkait: Tips Membantu Anak Mengatur Waktu

Memiliki tujuan yang jelas, mampu memecah tugas dan menentujan kapan tugas akan dikerjakan; merupakan bagian dari keterampilan manajeman diri. Keterampilan yang dianggap akan membantu kita hidup dengan lebih baik. Sayangnya, kemampuan ini tidak bisa dibangun dalam waktu singkat, butuh waktu lama agar keterampilan tersebut bisa menjadi skill of life.

Hal ini saya ketahui dari beberapa kelas self development yang pernah saya ikuti. Menyimak curhatan peserta sekaligus tujuan mereka mengikuti kelas, saya sadar jika manajemen diri benar-benar penting dalam hidup kita.

Sebetulnya dari dulu saya sudah mengajarkan Hana tentang manajemen waktu, tapi sampai saat ini hal tersebut belum berhasil dengan baik. Jadi, dengan mendaftarkan Hana di SMM, saya berharap Hana akan mendapat “partner akuntabilitas” yang bisa mengembangkan kemampuannya mengatur waktu.

Itulah 4 alasan utama, mengapa akhirnya saya memutuskan memilih Sekolah Murid Merdeka dengan sistem blended learning untuk SMP Hana.

Semoga bermanfaat dan bisa menjadi bahan pertimbangan saat memilih sekolah untuk putra-putri Sahabat kelak.

Oya, jika tertarik ingin mendaftarkan putra/ putri Sahabat RPB di SMM, Sahabat dapat menggunakan kode referral di bawah ini untuk mendapatkan potongan uang pangkal hingga 80%, dan potongan tambahan sebesar Rp125.000,00.

  • Kode PAUD: SIRPAUDRAHAYU
  • Kode SD: SIRPAUDRAHAYU
  • Kode SMP dan SMA: SIRSMPRAHAYU

Jangan lupa jika mengalami kendala terkait dengan kode diskon di atas silahkan hubungi saya pada nomor WA 081312658622

Show 5 Comments

5 Comments

  1. Mbak..makasih sharingnya..Kalau jadwal TMR-nya bagaimana dan bagaimana kah? Sebenernya aku masih suka sekolah di rumah tapi kendala dulu di sini ga ada komunitas, jadi anaknya pun merasa ga punya temen. Trus dia jd pengen skolah.

    • TMR itu sekolah tatap muka biasa gitu, di hub SMM terdekat. Tapi materinya agak beda, tahun depan bakal ada jam kelas lintas jenjang untuk melatih kerjasama anak dengan orang lain plus jam kelas self-development. Jadwalnya sudah ditentukan juga, tahun depan rencananya malah seharian. Kapan-kapan aku buat artikel e tentang TMR ya

  2. Dian o

    I feel you Mbak,
    Makasih udah sharing, anakq juga di SMM mau kelas 8 ini. Anakq bahagia sekolah d SMM kata dia: ini sekolah yg “waras”, krn kan concern sama kasus2 bullying ya. Merasa aman aja dan belajarnya menyenangkan katanya.

    Bahagianya lagi ini proses pembelajaran bikin anakq lebih bijaksana menyikapi apa aja d kehidupan, tiap pulang sekolah selalu cerita apa aja interaksi di kelas, dll.

    Daaann project nya ini lho, bikin pembelajaranjd lebih bermakna, ga hanya teori.

    Byk lagi deh. Intinya klu mau mengulang waktu, akupun pengen sekolah lagi di SMM hahahaaa

    • Rani

      Hai mbak, terimakasih artikelnya. Saya berencana masukin anak di smm taun depan, masuk di kelas 7. Bisa spill sedikit mbak review anaknya setelah ikut di smm? Terimakaih

      • Secara garis besar, SMM sebetulnya tidak untuk semua anak. Dalam arti, SMM lebih cocok untuk anak-anak yang memang siap untuk belajar mandiri. JIka memang menjadi pilihan terbaik (misalnya ortu nomaden) maka orang tua dan anak perlu menyesuaikan dengan sungguh-sungguh. Projectnya itu lho, mbak, duh, udah seperti anak kuliah. he he. Contoh ni; menceritakan alih energi negara ASEAN dan diminta membuat timeline-nya. Aku dan anakku sampe download report kementrian Sumber daya dan energi, scan laporannya haduh … ๐Ÿ™‚

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *