Last Updated on: 1st December 2024, 10:26 pm
Pagi ini saya bangun tidur dengan badan dan kepala yang berat. Akhir-akhir ini saya memang sedang banyak pikiran; mulai dari mengurus dokumen terkait meninggalnya suami, ekseskusi life plan saya, dan juga usaha untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Ditambah, sejak bulan Oktober lalu, trauma saya ter-trigger kembali. Akibatnya, hampir setiap malam saya tidak bisa tidur dengan nyenyak. Dan meski bisa memenuhi jam kebutuhan tidur saya (5-6 jam), tetap saya susah sekali untuk bangun dalam keadaan bugar.
Sejak membaca buku Muslim Produktif karya Mohammed Faris, tidur bagi saya merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting. Aktivitas ini erat kaitannya dengan ibadah dan usaha menjaga kesehatan. Karena itu, seharusnya kita melihat tubuh sebagai sebuah sekaligus titipan dari Allah SWT. Dan dengan alasan tersebut, kita perlu menjaga kesehatan tubuh, salah satunya dengan menjaga kualitas tidur saya.
bagi saya sendiri, kurang tidur atau tidur kurang berkualitas bisa sangat menganggu emosi dan aktivitas. Saya pun susah bangun sebelum subuh, dan menjaga fokus saat bekerja. Malah saya pernah pulang dari Priok dengan keadaan nyaris pingsan karena kelelahan di jalan, kurang tidur, plus kondisi emosi yang sedang tidak baik-baik saja.
Anehnya, akhir-akhir ini saya malah seringkali terjebak dalam kebiasaan menonton YouTube atau membaca manhwa menjelang tidur, meskipun saya merasa sangat lelah. Awalnya berniat membaca buku elektronik, namun selalu teralihkan oleh video-video kucing atau rekomendasi Manwha. .
Dan bisa ditebak, saya malah semakin susah tidur karena kebiasaan tersebut. Akhirnya, siklus pun terulang; tidur kemalaman dan ga nyenyak ➡️ bangun kesiangan ➡️ Kerja sampe malam ➡️ merasa lelah ➡️ main hp sebelum tidur.
Alasan jangan buka hape kalau sedang susah tidur
Melihat akibat yang sudah sangat parah hari ini, saya bertekad untuk memulai menjauhkan gawai sebelum tidur. Seperti yang sering disebutkan oleh banyak ahli, menggunakan perangkat yang mampu memancarkan sinar biru, menyebabkan terganggunya hormon melatonin yang menjadi penyebab kita susah tidur. Masih menurut para ahli, idealnya 1-2 jam sebelum tidur kita sudah mematikan semua perangkat gadget. Atau jika memang terpaksa harus menggunakan gadget tersebut, berilah jarak mata dan gadget kurang lebih 30 cm.
Bagi saya pribadi, saran ini pertama ini agak susah dilakukan. Karena saya sering ada jadwal webinar yang selesainya rata-rata jam 9 atau 9.30 malam. Karena itu saya mengumpulkan beberapa alternatif kegiatan untuk menenangkan pikiran dan menjauhkan saya dari gadget.
Alternatif aktivitas saat susah tidur
Berpindah antara satu daftar tugas dan daftar tugas lainnya benar-benar melelahkan. Sebagai bentuk ‘balas dendam’, saya sering menghabiskan waktu dengan berselancar di Instagram dan TikTok. Sayangnya, semakin banyak video lucu atau informasi menarik yang saya temukan, semakin sulit bagi saya untuk mengalihkan perhatian dan tidur. Mata saya malah terasa semakin segar.
Artikel terkait: Alasan Mengapa Kita Suka Menunda Tidur
Jadi, demi menjaga kewarasan pikiran, ibadah pagi tidak terganggu, dan badan tetep sehat, saya mulai mencari alternatif aktivitas yang bisa membantu saya menenangkan pikiran. Beberapa aktivitas tersebut antara lain;
#1. Journaling
Mulai bulan Oktober lalu, saya kembali menulis grateful journal, kegiatan yang sudah saya tinggalkan sejak tiga tahun lalu. Sayangnya saya masih belum bisa konsisten melakukannya, dua hari nulis, hari berikutnya skip. saya sering membuat alasan jika sudah terlalu ngantuk (meski kalau sudah di atas kasur, ya, tetep aja buka hape ).
Karena itu, saya manfaatkan saja momen “susah tidur” ini untuk mulai membangun kebiasaan menulis journal bersyukur lagi. saya juga gunakan waktu ini untuk menulis journal produktivitas dan review kerjaan di hari berjalan.
#2. Ga bawa hape ke kamar
Dulu saya pernah coba tantangan dari Rama Productivityboi, untuk ga bawa hape ke kamar selama seminggu. Dan memang terasa sekali perbedaanya. Saya bisa tidur lebih nyenyak dan bangun sesuai jam istirahat tubuh.
Kalau teman-teman ingin coba cara ini, tapi kawatir ketiduran karena butuh alarm di hp, ganti saja alarmnya pakai jam konvensional. Di market place banyak pilihan yang cantik-cantik dan trendi, kan?
#3. Baca buku fisik
Sahabat RPB tentu sering dengar, kalau membaca buku fisik bisa membantu kita lebih cepat tidur. Nah, saya juga berencana akan mencoba cara ini untuk membantu saya lebih mudah tidur.
Jujur saja, saya sudah jarang membaca buku fisik. Disamping koleksi buku saya sekarang lebih banyak di Google Book dibanding di lemari, tulisan di buku itu terasa melelahkan dan kecil-kecil sekali di mata saya. Tapi saya pikir, kondisi tersebut malah bisa saya manfaatkan untuk membantu saya lebih cepat merasa ngantuk, dan pikiran saya lebih tenang.
#4. Kembali meluangkan waktu untuk berolahraga
Kalau urusan olahraga, sebetulnya saya tidak masalah. Selama ada waktu, ga usah ditawar saya pasti langsung olahraga. Masalahnya, ketika sibuk mengurus dokumen terkati meninggalnya almarhum suami olahraga saya skip dulu. Bukan karena malas, tapi karena harus berangkat pagi, dan setiap pulang dari Priok, energi saya seolah tidak ada sisa (you know how introvert when she has to be outside?).
Alhamdulillah, awal minggu ini semua dokumen sudah selesai. Dan saya bisa kembali meluangkan waktu untuk berolahraga. Mengutip halaman John Hopkins Hospital, para peneliti sebetulnya belum sepenuhnya memahami bagaimana aktivitas fisik (dalam hal ini olahraga) bisa meningkatkan kualitas tidur.
Masih dalam artikel tersebut, dr. Charlene Gamal, Kepala Bagian Kedokteran John Hopkins Center for Sleep menyebutkan, latihan aerobik dengan intensitas sedang meningkatkan jumlah tidur gelombang lambat. Gelombang lambat tidur mengacu pada tidur nyenyak, saat otak dan tubuh memiliki kesempatan untuk menyegarkan diri. Olahraga juga dapat membantu menstabilkan suasana hati dan menenangkan pikiran, sebuah proses kognitif yang penting untuk transisi alami menuju tidur.
Mengetahui dasar pengetahuan ini, saya makin yakin jika olahraga bisa menjadi slah satu cara mengatasi sulit tidur yang sedang saya alami.
Progress yang saya alami setelah mencoba aktivitas untuk mengatasi masalah susah tidur
Saat menulis artikel ini, saya sudah mencoba keempat aktivitas selama seminggu. Dan Alhamdulillah, hasilnya semakin membaik dari hari ke hari.
Di dua hari pertama, saya masih kesulitan untuk segera bangun dari tempat tidur. Namun, setelah mulai berolahraga minimla 30 menit sehari, saya mulai bangun dengan badan lebih segar. Ada satu dua hari saat saya harus tidur saat jelang tangah malam (23.45 WIB) karena mengerjakan tugas bootcamp dan menemani putri saya menyelesaikan project sekolahnya. Namun, dengan menerapkan keempat aktivitas di atas, saya tetap bisa bangun di waktu subuh dengan badan yang lebih segar.
PS: Artikel ini merupakan hasil revisi dari artikel berjudul “Susah Tidur? Jangan Main Hp, Deh!” yang dipublikasikan pada tahun 2018.
mau nyoba ah, aku kl blm bisa tidur malah main hape… pantes tambah gak bisa tidur ya
hp emang paling susah kalo di tinggal apalagi mo tidur bawaanya mo utek utek hp saja