Jam 20.00 WIB, saya baru saja menyelesaikan salah satu artikel konten saya. Ketika sebuah iklan pre-order Samsung Galaxy S7, muncul di layar televisi.
Hana pun menggoda, “Nah, tu Bu, ada hp baru…, pengen nggak?”
Saat itu saya hanya tersenyum mendengar godaannya. Tapi ketika saya meraih jadwal pekerjaan , ada satu pertanyaan yang tiba-tiba muncul di pikiran saya; “Apa iya, saya akan selamanya seperti ini; menulis artikel konten dari hari ke hari untuk mengejar tenggat waktu dan jumlah artikel?”
Jargon to the next level milik Samsung tadi menggoda saya; “Apa iya si, hidup saya akan gini-gini aja?”
Bukannya tak bersyukur; sebaliknya saya sangat bersyukur atas ketetapan Allah atas pekerjaan saya. Sehingga saat ini saya tetap mampu memiliki penghasilan sendiri, tanpa harus meninggalkan kewajiban saya dirumah.
Tapi sudah tiga tahun saya menjadi content writer. Saya ingin ada sesuatu yang baru. Saya ingin maju satu langkah; ke level selanjutnya; Content Manager.
Setiap manusia butuh bertumbuh bukan? Dan adalah kewajiban kita pula untuk menjadi lebih baik dari hari kemarin.
Saya pun mengumpulkan informasi, apa saja yang perlu saya persiapkan, agar saya pantas untuk pekerjaan tersebut.
Beberapa ketrampilan yang harus dimiliki untuk menjadi seorang Content Manager
Seperti tersebut dalam gambar, ada banyak hal yang harus saya persiapkan untuk pekerjaan tersebut. Agak pesimis sebetulnya membaca persyaratan Content Manager diatas. Meski saya pernah mengikuti pelatihan content writing dan digital marketing, tapi harus diakui saya masih belum memiliki kesemua kualifikasi tersebut.
Beberapa kekurangan saya adalah
1. Kemampuan memenuhi tenggat waktu untuk beberapa projek kurang
Seorang kawan pernah bertanya, “Kamu ngapain kalo bosan?”
Wah, alhamdulillah, saya tidak pernah bosan. Bukannya sombong, tapi di kepala saya selalu tersedia banyak ide yang siap untuk dieksekusi. Sangat banyak, hingga saya punya banyak buku ide.
Tapi saya memiliki masalah dengan waktu. Semaksimal mungkin saya membuat rencana harian, paling hanya satu dua ide yang bisa saya wujudkan. Selebihnya, nol besar.
Dengan semakin besarnya Hana, ia pun mulai banyak aktivitas di luar rumah. Waktu antara urusan domestik, hubungan sosial dengan masyarakat sekitar, serta mengawal aktivitas Hana benar-benar banyak menyita waktu saya.
Hingga akhirnya saya sering kehabisan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan. Ingin rasanya selalu membawa pekerjaan kemana saja, tapi apa daya perangkat bantu saya untuk menulis, belumlah memadai.
Akibatnya, masih sangat sulit bagi saya untuk memenuhi deadline, yang sebetulnya bisa saya tentukan sendiri, bila masih dengan perangkat yang itu-itu saja.
2. Penguasaan media sosial
Hal yang satu ini tentu wajib bagi seorang Content Manager. Dialah yang akan menentukan kemana arah situs yang ia kelola. Ia pun dituntut untuk memahami apa yang sedang trend, behavior dari user pada situs dan sebagainya.
Bagi saya ini pun juga masih menjadi kendala, jangan kan semua media sosial, selama ini andalan saya hanya Facebook saja. Inginnya sih, semua menguasai, tapi memasang banyak aplikasi pada gawai yang saya miliki sekarang itu berarti …., saya harus rajin-rajin menghapus memori atau malah restart. Pekerjaan yang sangat mengganggu!
3. Memiliki riset yang kuat
Melakukan riset tentu butuh waktu bukan? Lagi-lagi saya terkendala dengan waktu dan perangkat yang tak memadai untuk melakukannya dengan maksimal.
4. Mampu membuat konten yang kuat dan berkreasi sesuai tuntutan jaman
Ada seorang kawan yang pernah membuat status bahwa saat ini adalah jamannya V-logger. Bila kemarin tulisan telah berpindah menjadi gambar, maka tahun ini, adalah tahunnya video.
Sebuah konten tidak hanya harus ditulis, tapi juga divisualisasikan dalam gambar dan video.
Lagi-lagi hal yang satu ini juga menjadi kendala bagi saya. Jangankan untuk menguasai kreativitas visual dengan video, membuat video sendiri masih sangat jarang bisa saya lakukan.
Saya berharap bisa maju ke level selanjutnya dengan Samsung Galaxy S7
Untuk itulah ketika melihat iklan Samsung S7/ dan Samsung S7 Edge, saya seperti melihat sebuah jalan untuk mewujudkan keinginan saya; moving to the next level.
Jelas penasaran dengan spesifikasi yang Samsung tawarkan kali ini. Sejenak rehat dari kegiatan menulis, saya menonton lebih jelas video Global Unpacked Samsung Galaxy S7.
Dan, ternyata produk terbaru Samsung kali ini benar-benar di produksi dengan rancangan yang semakin sempurna; semakin cerdas, semakin multi fungsi
Desain Samsung Galaxy S7
Desain Samsung Galaxy S7 kali ini lebih ramping. besarnya saja hanya selebar telapak tangan orang dewasa, meski tetap menggunakan layar yang lebar.
Hasilnya, tentu saja, lebih nyaman di genggam dan digunakan. Desain seperti ini pasti akan mempermudah saya untuk mobile. Sehingga saya bisa tetap bekerja saat di sekolah Hana, mengawal dia main, atau malah ketika menunggu antrian di bank.
Produk terbaru Samsung kali ini juga dilengkapi dengan pelindung debu dan air, sehingga penggunanya kelak tidak akan khawatir bila tanpa sengaja handphone-nya terjatuh ke dalam air, terkena hujan, atau sekedar kecipratan air saat anak-anak main (cocok banget ni, untuk para Travel Blogger 🙂 )
Bagi saya sendiri, kemampuan Samsung Galaxy S7 yang tahan air ini sudah pasti sangat menguntungkan. Saya suka sekali mengabadikan momen-momen saat hujan. Ada banyak ide yang bisa ditangkap disana. Mulai dari titik air hujan yang bisa menjadi latar sebuah gambar, atau malah momen-momen tertentu yang bisa menjadi ide tulisan.
Membuat foto untuk artikel resep di dapur pun tentu tak perlu khawatir lagi. Tidak perlu meminta tolong untuk memegangkan kamera karena kawatir terkena cipratan air, nyemplung ke bak cucian dan lain sebagainya. Cukup susun properti, dan langsung cekrak-cekrek sana-sini.
Kamera pada Samsung Galaxy S7
Oh ya, ngomongin foto jadi ingat tentang kamera ni.
Samsung Galaxy S7 dilengkapai dengan kamera dual pixel 12Mp dan juga lensa F.17 yang menghasilkan gambar sempurna meski dengan pencahayaan kurang.
Sedikit bercerita, mencari gambar untuk sebuah artikel yang tertarget kadang tidaklah mudah. Misal target user artikel tersebut adalah orang Indonesia; dan gambar yang dipajang pada artikel tersebut adalah orang luar negeri; kalau bagi saya, kok kurang pas ya.
Karena itu, seringkali saya mencari sendiri foto untuk artikel semacam itu. Sayangnya, momen yang lucu, menarik, kadang malah ada saat suasana agak gelap. Nah, dengan kamera dari Samsung Galaxy S7 ini, saya berharap saya bisa menangkap momen tertentu, yang sesuai untuk sebuah artikel atau malah sekedar menyimpannya agar kelak bisa saya olah menjadi sebuah konten yang bermanfaat untuk pembaca.
Samsung Galaxy S7 juga dilengkapi dengan kamera depan 8Mp, memungkinkan bagi saya untuk melakukan video call (dan selfie tentu) tanpa kawatir gambar yang muncul akan gelap.
Hasil foto dengan kamera Samsung Galaxy S7 (Sumber gambar: Galerry Samsung Indonesia)
Tentu saja saya juga membutuhkan ruang penyimpanan yang besar untuk semua ide, tulisan, gambar atau video. Dan Samsung Galaxy S7 menjawabnya dengan memberikan ruang simpan sebasar 32GB dan tambahan slot memori hingga 200GB.
Ruang simpan Samsung Galaxy S7
Ruang penyimpanan yang besar ini memungkinkan saya untuk menginstal pelbagai aplikasi media sosial yang memang bisa berguna bagi saya untuk melakuka riset, memahami perilaku pembaca, serta memetakan pasar yang tepat untuk sebuah proyek.
Ada yang unik ni, saat saya ngulik lebih jauh spesifikasi produk Samsung terbaru ini di halaman resminya. Slot SIM-nya, juga bisa dipakai untuk slot MicroSd. Unik dan praktis sekali.
Dan agar semua aplikasi, berselancar, update status, edit foto bisa berjalan dengan lancar, gawai yang digunakan wajib memiliki dapur yang bertenaga bukan?
Prosesor dan baterai pada Samsung Galaxy S7
Pas banget ni, Samsung kali ini menambah kekuatan hardware produknya beberapa persen. Samsung Galaxy S7 memiliki CPU exynos 8 Octa 8890 Octacores 2.3 Ghz dan GPU Mali-T880 MP 12, serta RAM 4GB. Hmm… cocok kan untuk menyimpan banyak foto, video, ide dan bahan tulisan.
Tidak afdol rasanya bila sebuah ponsel yang mumpuni tanpa ketahanan baterai yang handal. Syukurlah Samsung Galaxy S7 telah dilengkapi dengan baterai 3000mAh. CPU dan GPU-nya telah dirancang untuk menghemat baterai agar lebih tahan lama (talk time hampir 24 jam).
Dan tentu saja, seperti generasi Samsung Galaxy S6 yang diluncurkan tahun lalu, Samsung Galaxy S7 pun memiliki bisa dicharging secara wireless dengan waktu 90 menit untuk mengembalikan baterai penuh seperti semula.
Pas bagi saya yang saat ini lebih sering keluar rumah. Sambil mobile tetap bisa charging handphone kan?
Dengan semua kemampuan Samsung Galaxy S7 ini, saya sangat berharap produktivitas saya bisa maju satu langkah ke depan; sehingga Insya Allah, saya bisa memenuhi kulifikasi sebagai seorang Content Manager.
Bagaimana dengan Sahabat, ingin juga melangkah to the next level bersama Samsung Galaxy S7?
Sumber gambar dan artikel: samsung.com/id paketblackberry.com
Halo, Mbak Rahayu! Mbak yang waktu itu ketemu di acara #MozBelajarJKT kan, ya? Hehehe.
Sama-sama content writer, nih, kita. Tapi aku lagi vakum dulu, kuliah lagi padat. Semoga bisa sedikit-sedikit mulai lagi biar kayak Mbak Rahayu. 🙂
Benar, tuh, persoalan waktu memang paling sulit buatku pun. Terlalu banyak ide, eksekusinya yang mandek karena 24 sehari selalu merasa kurang hahaha
Semangat terus, ya, Mbak. Semoga bisa mencapai apa yang dimau. Aamiin.
Aanmiin, mbak, aamiin.
tapi saya nggak ikut MozBelajarJKT tu, mungkin mirip ya, mbak …
next level -> content manager
amiinnn
apalagi kalau next levelnya ditemenin samsung s7 ya mbk, tambah uwow uwow
sukses yak aminn
Kameranya bikin mupeng yaaa. Semoga menang yaa
Menggiurkan banger ini hapenya. Moga menang yaaa Mak….
Aamiin, mbak aamiin
Iya, mbak … Produsen satu ini inovasinya memang cepat sekali
Terima kasih, mbak
Mau banget neh. Sukses ya mak