Hana Bisa Dili sekalang!

Memasuki usianya yang ke empat tahun, saya dapati kemajuan Hana yang sangat pesat. Mulai dari kebiasaannya mendongeng menggunakan karakter di buku softbook-nya hingga keinginan dia untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Seperti menyediakan air kumur gosok gigi-nya, melepas baju sendiri dan mengenakan baju sesudah mandi sampai makan sendiri tanpa bantuan. Jika dulu membuka kancing harus di bantu, malah cenderung malas untuk belajar melakukannya, sekarang sebaliknya; “Hana aja, Bu, Hana kan dah empat!” (maksudnya empat tahun)

Sapi gendong Sheep dan Babi. Sapi haus minum dulu

Sambil mandi, saya bertanya kepada Hana, kegiatan apa saja yang ingin ia lakukan setelahnya. Maka dengan runut ia akan bercerita, “Hmm, ‘Na mau ganti baju, telus mamam nasi, bis tu maen. Hana mau lihat isi mobil”
“Ha..isi mobil?”
“Iya. Mobil yang kling, kling!” Mobil kring, kring…? Apanya yang mau di lihat,pikir saya.
Mobil kring-kring yang Hana maksud adalah mobil mainan yang jika ditarik talinya akan berbunyi kring-kring. Rupanya Hana penasaran, bagaimana si Mobil ini berbunyi saat tali yang ia tarik dilepaskan.

Kok bunyi, ya, Bu?

Hana memang tergolong anak aktif dan mandiri. Ia selalu mempunyai ide untuk membuat permaianan yang mengasyikkan. Tumpukan bantal guling menjadi tempat meluncur; keranjang baju menjadi “gua berguling”; sementara tutupnya menjadi punggung kura-kura ninja.

Guling, Guling, guling…..

Banyak orang bertanya apa rahasia keaktifan dan kreatifitas Hana. Tidak banyak sebetulnya rahasianya. Yang pertama adalah rasa kasih sayang. Rasa kasih sayang ini, akan menimbulkan perasaan percaya diri dan keberanian pada anak. Ia akan tahu bahwa ia di dukung sepenuhnya. Disamping kasih sayang, saya juga jarang mengatakan “jangan” atau “tidak boleh” dengan semua cara bereksplorasi Hana; yang penting diawasi jangan sampai keblabasan sampai kegiatan yang berbahaya.

“Ibuuu, Hana mau mamam…pake ayam huruf ya…” (nugget berbentuk huruf adalah lauk favorit Hana)
“Oke. Potong kecil-kecil ga dik?”
“Ga. Hana dah bisa dili sekalang.”
Setelah makana terhidang, Hana pasti bilang, “Makasih ya, Bu. Hana sayaaaang sama Ibu.” Aduh, klepek-klepek deh saya jadinya dirayu begini …..

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *