Disebuah sekolah…
“”Bu guru, aduh, rempoooong deh!!!” kata seorang Ibu ditengah kerumunan para pengantar sekolah (benernya pengen nulis dengan kata “Penunggu”; tapi kesannya jadi ga enak nanti. he he he)
“Ada apa, Mom?” tanya si guru dengar sabar.
“Anakku dah asik main game di laptop ayahnya. Dia ga mau lagi ngerjain PR-nya. Gimana ni, Bu?”
“Lho, ya dilarang, Mom, kasih tahu kalo dia juga punya kewajiban.”
“Nah, itu dia, Bu, saya ga tahu caranya. Kalo saya larang, dia malah marah-marah. Kalo dikasi tahu nanti ada kerjaan ayah yang hilang, eh, dia ngadu ke ayahnya.”
“Eh, iya anakku juga. Waduh, kalo udah pegang BB anaknya, bisa seharian dia,” ucap ibu yang lain menimpali.
“He eh,” kata ibu yang lain, “Anak jaman sekarang memang canggih-canggih ya?” pernyataan itu di jawab dengan anggukan oleh ibu-ibu yang lain.
Bermain gadget tanpa pengawasan dan disiplin yang jelas memang merepotkan. Apalagi bila di barengi dengan ketidak kompakan aturan antara ayah dan ibu. Sayangnya lagi, bagi beberapa ibu-ibu yang notebene sebagai “penguasa dirumah” sering kali tidak sanggup untuk menjadi “wasit” bagi si gadget sendiri alias Gaptek atau Gagap teknologi.
Saat mencari tahu apa alasannya, saya sering menemui jawaban, “Wah, saya kan udah tua, ngapain jug abelajar seperti itu? mikirin harga bawang sama minyak yang terus naik aja sudah sangat puyeng.”
Alasan seperti ini memang tidak salah, namun alangkah baiknya, sebagai ibu, kita juga sedikit paham tentang segala barang elektronik terbaru yang ada dirumah kita. Paling tidak memahami bagaimana cara mengawasi apa saja yang di tonton dan didengarkan oleh anak dalam gadget tersebut, bukanlah hal yang sulit bukan? Atau, sesekali kita pindahan ngrumpi di warnet, sepertinya asik juga. Bukan untuk up date status di situs jejaring saja, tapi juga untuk mengamati, apa saja yang biasa anka lakukan disana itu juga perlu. Agar kemudian di rumah, kita dapat memberi rambu-rambu kepada anak kita.
Ada lagi keuntungan yang dapat kita peroleh bila kita paham dengan dunia “per-gadet-an” ini; anak tidak akan mempunyai perasaan meremehkan kita karena kita dianggap “kuper” oleh mereka.
Jadi, apa dong yang harus kita lakukan? gamapng. Jangan malu bertanya kepada ahlinya. Sebagai ibu, yang perlu kita ketahui adalah fungsi pengaman dari gadget yang kita punya. Misalkan pada sebuah PC, bagaimana cara mem-blok situs-situs terlarang yang masuk ke jaringan internet kita.
Gampang kan? Yang penting jangan malu belajar. Itu saja kuncinya.
suka deh dengan tulisannya yang informatif