Butuh Ide Liburan Akhir Pekan? Ke Happy Wonderland Saja!

Hualo … Ada yang butuh ide liburan akhir pekan? Coba ajak si kecil ke Lactogrow Happy Wonderland. Ada aneka permainan seru dan edukatif disana, lho. 
Nestlé Lactogrow Happy Wonderland merupakan salah satu wujud komitmen Nestlé Lactogrow dalam membantu orangtua mengoptimalkan tumbuh kembang anak, Happy Wonderland merupakan arena permainan edukatif dan interaktif untuk seluruh keluarga Indonesia. 
Setelah sukses dengan Happy Date with Legendaddy-Happy Beach di tahun 2015 dan Happy Winterland serta Happy Bubble Park di tahun 2016; kali ini Happy Wonderland hadir dengan konsep yang lebih menarik guna menginspirasi keluarga di Indonesia dengan ide-ide mengisi waktu berkualitas bersama anak. 
Lactogrow Happy Wonderland secara resmi diluncurkan pada tanggal 30 Maret kemarin di Potato Head, Pacific Place Jakarta. 
Dalam acara launching ini diadakan seminar mini bersama pakar medis dan psikolog tentang pentingnya menghabiskan waktu berkualitas bersama anak. 

Pandangan psikologi dan kesehatan di balik kegiatan Nestlé Lactogrow Happy Wonderland



Pentingnya bahasa kasih dalam pola asuh orangtua

Konsep permainan dalam Happy Wonderland kali ini tidak hanya berdasarkan jenis permainan yang menyenangkan untuk anak. Namun juga berdasar pada konsep kebutuhan Bahasa Kasih Anak.

Bahasa kasih anak merupakan sebuah rasa yang anak butuhkan dan darinya mereka tahu jika mereka disayangi dan diperhatikan oleh orangtuanya.

Psikologi Elizabeth Santosa, M.Psi, Psi., ACC, menjelaskan ada 5 bahasa kasih anak yang sebaiknya orangtua lakukan agar waktu kebersamaan mereka bersama anak masuk dalam kategori waktu berkualitas. Kelima bahasa kasih anak tersebut terdiri dari:

1. Afirmasi

    Anak yang memiliki bahasa kasih afirmasi biasanya membutuhkan bahasa lisan dari orangtuanya untuk tahu jika mereka disayangi.

    Ucapan seperti “I love you”, “We’ll always be here for you”, “You’re doing a great job”, “Terima kasih sudah mau berusaha keras menjaga adik” adalah jenis ekspresi kasih sayang yang anak-anak tipe afirmasi butuhkan.

    Agar tidak terjebak pada sikap melebih-lebihkan anak, maka afirmasi yang diberikan haruslah fokus pada proses anak menyelesaikan sesuatu, bukan pada hasilnya.

    2. Waktu berkualitas

    Anak yang ada pada kategori ini butuh perhatian penuh dari orangtuanya disaat mereka sedang bersama-sama.

    Mereka butuh orangtuanya untuk menatap mata mereka (eye contact) saat bicara. Mereka mau orangtuanya menjadi pendengar yang baik, dan tak mau ada gangguan apa pun saat bersama orangtuanya.

    3. Sentuhan fisik

    Sering mendengar si kecil merengek minta dipeluk, atau malah ia sering “ngusel-ngusel” kalau sedang ngumpul bareng? Sentuhan fisik semacam itu adalah bentuk ia meminta perhatian dari orangtua.

    Anak-anak dengan bahasa kasih seperti ini selalu butuh untuk dipeluk, atau dibelai. Kadang ekspresi sayang malah ditunjukkan dengan bermain gulat dengan ayahnya. 😃

    4. Memberikan apresiasi

    Hadiah, apalagi yang diberikan dalam bentuk kejutan, adalah bentuk perhatian terindah untuk mereka. Apresiasi yang mereka butuhkan tidak melulu harus berupa hadiah mahal, makanan spesial, cemilan favorit sudah cukup sebagai bentuk perhatian.

    5. Melayani atau membantu

    Anak tipe ini mudah sekali bilang “Tolong dong, Yah”, “Bantuin aku dong, Bu”, meskipun kegiatan yang sedang mereka lakukan tersebut bisa mereka lakukan dan selesaikan sendiri.

    Jika si kecil termasuk dalam tipe ini, maka orangtua harus berhati-hati agar tidak terjebak memanjakan anak. Caranya? Dengan tidak membantu mereka sampai selesai. Misal saat mereka sedang mengerjakan PR, temani dan tanyakan mana yang tidak bisa. Atau saat menyusun puzzle, duduklah bersama mereka, dan cukup bantu mereka dengan satu atau dua puzzle saja.

    Nah, ekspresi seperti inilah yang menjadi dasar Nestlé Lactogrow dalam merancang arena permainan Happy Wonderland.

    Diharapkan dengan bermain bersama anak dalam arena bermain tersebut orangtua akan mempunyai kesempatan untuk menunjukkan kasih sayang dan membangun bonding yang kuat dengan buah hatinya.

    Seperti kita tahu, anak yang memiliki bonding yang kuat dengan anaknya akan tumbuh menjadi anak dengan karakter yang kuat, menjadi anak yang lebih bahagia, menyenangkan, dan mudah bergaul dengan orang lain.

    Dalam acara launching Nestlé Lactogrow Happy Wonderland kemarin, Psikolog Elizabeth Santosa, M.Psi, Psi., ACC, menjelaskan waktu bersama anak bisa disebut waktu yang berkualitas ketika  orangtua memberikan perhatian penuh pada anak tanpa gangguan apapun.

    Orangtua wajib membuat anak-anak merasa mereka penting untuk orangtuanya. Di saat seperti itu orangtua bisa memahami anak, ngobrol eye to eye, sekaligus menanamkan makna dan nilai-nilai keluarga yang dianut. 

    Anak yang senantiasa memiliki waktu berkualitas dengan keluarganya akan tumbuh menjadi anak yang bahagia. Dan jika tangki kebahagiaanya penuh, maka ia tidak akan mencari perhatian di luar lingkungan rumahnya. Anak pun tidak akan mudah terpengaruh dengan pengaruh buruk dari luar, plus tumbuh menjadi anak yang penuh percaya diri.

    Psikolog Elizabeth juga menambahkan.

    Setiap anggota keluarga yang tinggal di bawah satu atap memiliki dinamika emosi yang serupa dan saling mempengaruhi. Karenanya, apabila anak tumbuh bahagia, maka orangtua tentu jga akan mersa kebahagiaan yang dipancarkan oleh anak. 

    Pentingnya kesehatan saluran cerna pada tumbuh kembang anak

    Agar anak tumbuh optimal dan bahagia, kita tidak dapat lepas dari menajga kesehatan anak. Dan tahukah Sahabat, jika kesehatan saluran cerna anak memainkan peran penting dalam kesehatan anak sehari-hari?

    Dalam acara Launching Nestlé Lactogrow kemarin, DR. Dr. Saptawati Bardosono, Msc. menerangkan jika kesehatan saluran cerna merupakan awal dari kesehatan anak karena kualitas penyerapan zat gizi dan makanan dimulai dari saluran pencernaan ini. Seperti kita tahu, jika penyerapan zat gizi dan makanan baik, maka kecerdasan otak dan sistem imunitas anak juga akan lebih baik.

    Ciri-ciri saluran cerna yang sehat adalah 

    1. Bisa menyerap zat gizi dan makanan
    2. Mampu menggerakkan makanan sekaligus mendorong sisa-sisa yang tidak terserap tubuh
    3. Mampu mengoptimalkan kekebalan tubuh
    4. Memiliki keseimbangan mikrobiota yang baik

    Keseimbangan komunitas mikrobiota yang baik pada usus akan memunculkan “komunikasi timbal-balik” antara saluran cerna dan otak, yang notebene merupakan pengatur fungsi kognisi, perilaku, dan karakter anak.

    Dan untuk menciptakan keseimbangan mikrobiota yang baik, anak perlu diberi nutrisi berupa bakteri baik, seperti Lactobacillus reuteri, serta zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral. Nutrisi-nutrisi tersebut dapat diperoleh dari produk susu dan turunannya, buah, serta sayuran.

    Oya, acara launchng ini juga dihadiri oleh pasangan selebritis Fachri Albar dan Renata Kusuma. Pada kesempatan tersebut mereka berbagi inspirasi kepengasuhan. Fachri mengatakan bagi mereka berdua kebahagiaan anak adalah sumber kebahagiaan untuk mereka. Dan mereka percaya anak perlu tahu jika mereka disayangi, meski Renata dan Fachri memiliki cara sendiri-sendiri untuk mengekspresikan kasih sayangnya.

    Nestlé Lactogrow Happy Wonderland

    Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari waktu berkualitas serta mengajak keluarga Indonesia untuk memahami saluran pencernaan yang sehat, Nestlé Lactogrow mengundang seluruh keluarga Indonesia untuk bermain bersama di Happy Wonderland.

    Happy Wonderland memiliki 5 arena permainan edukatif dan interaktif, yaitu:

    1. Happy Tummy Journey; merupakan permainan halang rintang untuk mengenal saluran cerna yang sehat. 
    2. Magical Art; layar interaktif yang mengajak anak berimajinasi menjelajahi dunia wonderland
    3. Carousel Craft; aktivitas kerajinan tangan yang bisa dilakukan anak bersama orangtuanya
    4. Happy steps; papan permainan yang berisi pesan edukatif
    5. Fantasy Box; yang merupakan arena photo booth bertemakan wonderland. 
    Seru kan? Nah, makanya ajak si kecil ke Nestlé Lactogrow Happy Wonderland. Catet ya jadwal acaranya dibawah ini:



    Leave a Comment

    Comments

    No comments yet. Why don’t you start the discussion?

      Leave a Reply

      Your email address will not be published. Required fields are marked *