Pagi ini, seperti biasa saya belanja sayur di rumah sebelah. Ibu-ibu yang sedang berbelanja, dan asik ber ha ha hi hi, tiba-tiba langsung terdiam saat seorang nenek, tetangga sebelah rumah, datang di antara kerumunan.
Si nenek tercinta ini, emang terkenal rada galak di lingkungan kami. Apalagi sekarang, salah satu matanya tertutup perban.
Semua orang minggir. Mencoba memberi ruang untuknya. Tak lama ia pun usai berbelanja. Daaannnn, para emaks pun kembali ber hi hi hi lagi. Tiba-tiba ada yang berbisik
“Eh, kenapa tu si Fando?”
“Eits, kepo aja deh. Rempong, ah!”
Hah, Kepo? Rempong?
Wah, para emaks komplek ternyata gaul juga, ni.
Bahasa gaul seperti itu, buat saya malah sering kali membingungkan. Heran juga sejak kapan bahasa sedemikian banyak diapakai dikalangan anak muda.
Jadi, inget kalau udah lama banget penasaran dengan maksud iklan di televisi swasta tentang sebuah reality show; “Melanie, emang Kepo”.
Saya pun tanya, kepada misua tersinta, “Eh, kepo apaan sih yah?” Dan diapun menggeleng dengan suksesnya. “Ga tahu.”
Ya udahlah, saya pun akhirnya bertanya pada ensiklopedi terbesar di dunia; Google. Nah, dapet deh yang ini:
- Akooh = Aku
- Amaca Cih = Ah Masa Sih
- Baryaw = Sabar yah (singkatan)
- Binun = Bingung
- Ca Oong Cih = Masa Bohong Sih
- Cemungudh = Semangat
- Ciyus = Serius
- Cungguh = Sungguh
- Etdaah = Sudah
- Enelan = Beneran
- Gudnyus = Good news
- Kepo = Ingin Tahu Aja Urusan Orang
- Kiyim = Kirim
- Lahacia = Rahasia
- LeFo = Lelet Info (singkatan)
- Maacih = Terima kasih
- Macama = Sama-sama
- Macapah = Sama Siapa/Dengan Siapa
- Miapah = Demi apa
Menurut saya, kok kaya bahasa anak cadel, yah? Hadeuh, dunia sudah terbalik kah?
Dapet bahasa cadelnya dari: http://followerindonesia.blogspot.com/2013/02/arti-kata-bahasa-gaul-terlengkap-ciyus.html