![]() |
Demi kenyamanan bayi, berhati-hatilah saat memilih termpat tidur bayi (sumber gambar: pexels) |
Memilih tempat tidur bayi saat ini bisa dibilang susah susah gampang, apalagi untuk Sahabat yang baru saja dikaruniai putra atau putri pertama.
Sebagai orangtua, Sahabat pasti ingin memberikan yang terbaik untuk si Kecil termasuk memastikan jika tempat tidurnya aman serta nyaman.
Walaupun sebagai orangtua, Sahabat akan memonitor si Kecil sepanjang waktu, tidak ada salahnya juga jika mempertimbangkan memilih perlengkapan bayi baru lahir yang masuk kategori aman.
Ini
Salah satu rekomendasi merek yang dapat Sahabat pilih, adalah tempat tidur bayi merek Dialogue. Kelebihan tempat tidur ini, selain dapat berfungsi sebagai kasur bayi, dapat juga digunakan sebagai sofa bagi si Kecil ketika beranjak besar nanti.
Agar tidak salah pilih tempat tidur bayi
![]() |
Tempat tidur bayi merek Dialogue, alternatif tempat tidur bayi yang aman (sumber gambar: bukalapak,com) |
Ada beberapa hal yang sebaiknya Sahabat perhatikan saat memilih tempat tidur bayi, diantaranya:
1. Sebaiknya pilih tempat tidur baru
Seperti perkembangan teknologi, saat ini para produsen tempat tidur bayi juga terus berinovasi, tidak hanya pada model atau kenyamanan tempat tidur, tapi juga keselamatan bayi.
Seringnya terdengar kasus bayi cidera karena terjatuh dari tempat tidur dan juga kasus alergi bayi pada material pembuat tempat tidur; membuat para produsen terus berusaha mengembangkan produk mereka agar memenuhi standar keselamatan bayi.
Karena itu, membeli tempat tidur yang terbaru bisa menjadi tambahan pertimbangan saat memilih tempat tidur untuk si Kecil. Logikanya, produk terbaru biasanya juga dibuat berdasar inovasi terakhir. Dan karena pertimbangannya adalah keselamatan bayi, maka tidak ada ruginya memilih tempat tidur bayi dari seri terbaru produsen, guna memastikan si Kecil mendapat desain dan fitur keamanan yang lebih baik.
Lalu bagaimana bila budget untuk pembelian tempat tidur terbatas? Poin kedua, mungkin bisa menjadi alternatif.
2. Usia tempat tidur bayi
Jika jika sahabat terpaksa membeli tempat tidur bayi pada tangan kedua, saya sarankan untuk membeli tempat tidur bayi yang furniturenya tidak lebih dari 3 sampai 10 tahun.
Seperti disebutkan diatas, ada kemungkinan tempat tidur second hand sudah tidak memenuhi standar keselamatan terbaru.
Di Amerika Serikat, pemerintahnya malah menyarankan orangtua menghindari membeli tempat tidur bayi bekas. Bahkan merekaakan menindak tegas apabila ada oranguta atau pihak mana saja yang menjual tempat tidur bayi bekas. Sekedar informasi, kegiatan jual beli perlengkapan bayi yang satu ini termasuk ilegal, lho!
3. Desain tempat tidur
Jika kita perhatikan, banyak sekali model tempat tidur bayi dengan pagar tempat tidur yang bisa dinaik-turunkan.
Sepintas model tempat tidur bayi ini aman, karena dapat melindungi bayi. Selain itu orangtua pun akan mudah mengangkat dan meletakkan bayi tanpa harus membungkuk.
Tapi apakah tempat tidur bayi dengan model seperti ini aman? Belum tentu, lho.
Model tempat tidur drop-side ternyata lumayan berbahaya bagi anak. Hal ini terkait dengan kemungkinan kesalahan selama perakitan.
Saat bayi semakin besar dan mulai belajar berdiri, biasanya sisi tempat tidur menjadi sandaran saat bayi belajar berdiri. Dan jika salah merakit, bisa saja pagar pelindung ini justru akan turun sendiri dan membahayakan keselamatan si Kecil.
Jadi meskipun di Indonesia belum ada larangan khusus terkait model tempat tidur bayi, ada baiknya jika Sahabat memilih model yang didesain lebih kuat dan stabil.
Maka dari itu, cobalah pertimbangakan tempat tidur bayi merek Dialogue. Untuk informasi lebih lanjut bisa diakses pada halaman ini.
4. Lepaskan plastik dari matras tempat tidur
Selain karena alasan yang tidak nyaman, ada kemungkinan anak dapat menjangkau ujung sprei. Dan tanpa sengaja kulit bayi yang sangat sensitif, dapat bertambah parah kondisinya jika terpapar plastik yang higienitas-nya tidak terjamin.
5. Pastikan jarak antar teralis aman
Jika bicara soal tempat tidur bayi mungkin salah satu hal yang paling dikhawatirkan oleh orang tua adalah kemungkinan anak terjepit antara teralis.
Jarak antara dua buah teralis yang mengelilingi tempat tidur bayi ideal nya tidak melebihi 2⅜ inchi. Ukuran ini adalah ukuran standar yang telah dipastikan tidak akan muat dengan badan bayi.
Jika jarak anatar telaris tempat tidur bayi renggang, dikawatirkan bayi dapat memasukkan badan atau kepala mereka pada lubang teralis.
Selain memastikan tentang jarak antar terali, pasti kan juga terlalu tersebut cukup kokoh untuk menahan berat badan bayi.
.
Itulah beberapa hal yang sebaiknya Sahabat perhatikan saat memilih tempat tidur bayi. Untuk referensi lebih lengkap sahabat dapat membeli perlengkapan bayi dapat Sahabat akses disini.