Kemarin Hana pulang ke rumah bawa teman-temannya. Dan begitu masuk ruang depan, bau khas anak-anak habis main ditambah keringat langsung menyeruak, duh! Saya tiba-tiba kepikiran, bagaimana cara menghilangkan bau ketiak pada anak-anak?
Bau keringat anak, kapan disebut normal, kapan perlu diwaspadai
Siapa yang tidak suka bau keringat anak-anak waktu jaman bayi dulu? Rasanya asik saja ciumin mereka meski belum mandi. Beda halnya sekarang, mereka malas mandi saja kita sudah teriak-teriak mengingatkan berulang kali. Bahkan jika mungkin diberi bonus ancaman A, B, C dan D. 😁
Yah, emang sih ya, seiring pertumbuhan, mereka pun semakin aktif bergerak; main di luar rumah, lari kesana-kesini, aneka polah aktivitasnya bisa membuat keringat mereka semakin banyak dan ketempelan bakteri dimana-mana.
Sebetulnya sih, semua normal-normal saja, selama anak pun nggak malas mandi, dan atau rajin ganti baju saat bajunya basah karena keringat. Hormon keringat memang sensitif terhadap pelepasan adrenalin saat beraktivitas, takut, cemas, makan pedas, atau malah udara panas dan lembap.
Keringat yang muncul karena aktivitas semacam itu biasanya cenderung berminyak dan tak berbau. Tapi bisa saja jadi berbau kalau bakteri ikutan nongkrong di keringat.
Dan sebagai orangtua, kita perlu curiga bila anak tetap mengeluarkan bau ketiak yang tidak sedap meski ia sudah rutin menjaga kebersihan badannya.
Oya, bau badan atau bau ketiak pada anak dibawah 8 tahun seharusnya tidak berbau, lho. Tapi bila diusia 3-8 tahun anak sudah mengeluarkan bau badan atau bau ketiak yang tidak sedap, tidak ada salahnya jika berkonsultasi pada dokter tentang kemungkinan adanya gangguan kesehatan.
Beberapa penyebab bau ketiak pada anak
Seperti disebutkan diatas, jika keringat pada anak seharusnya tidak berbau, dan hanya akan berbau jika ada aktivitas bakteri yang tercampur dengan keringat.
Karena itu, anak bisa saja badannya atau ketiaknya bau jika:
#1. Kurang menjaga kebersihan
Apa jawaban paling umum saat anak-anak saat disuruh mandi? “Ya, ntar” 😀
Kadang sampai gemes banget, deh kalau sudah seperti itu. Apalagi kalau habis main langsung raih remote TV atau Hp, uh! Udah deh … alamat mandinya “ntar1”, “ntar2”, sampai “ntar5”. 😀😀😀
Anak-anak yang kurang menjaga kebersihan sangat berpotensi punya bau badan, dan biasanya paling sering muncul di daerah ketiak dan daerah selangkangan. Bakteri yang menempel pada baju yang basah karena keringat menjadikan badan anak berbau tidak sedap.
#2. Kebiasaan makan
Diakui atau tidak, makanan memberi pengaruh besar terhadap bau keringat anak. Anak-anak yang hobi makan pedas, daging merah, susu dan produk turunannya, ikan, dan makanan yang diproses (misal frozen food) cenderung punya bau keringat yang tidak sedap.
#3. Masuk masa puber
Anak yang masuk masa pubertas cenderung mengalami banyak perubahan pada tubuh, karena hormon dalam tubuh mereka pun cenderung mengalami banyak perubahan. Dan ini menyebabkan perubahan pada fisik mereka juga.
Kelenjar keringat pada tubuh mereka akan bekerja terus-menerus, dan menyebabkan bau keringat yang tidak sedap.
Anak perempuan biasanya masuk masa puber di usia 10-14 tahun, semnetara anak laki-laki pada usia 12-15 tahun.
Pematangan seksual dini pada anak (biasa disebut dengan Adrenarche) juga bisa menjadi penyebab lain bau badan pada anak.
#4. Sindrom bau ikan (Trimethylamuria)
Sindrom bau ikan termasuk kondisi langka. Kondisi ini disebabkan oleh produksi abnormal enzim Flavin. Trimethyluria termasuk gangguan metabolisme pada anak. Produksi abnormal enzim Flavin menyebabkan terhentinya pemecahan trimethyluria menjadi trimethylamine oxide.
Kondisi ini menyebabkan urin, napas, dan keringat berbau seperti ikan yang amis.
#5. Adanya gangguan kesehatan
Seperti disebutkan diatas, jika badan atau keringat si Kecil tetap berbau meski sudah rajin menjaga kebersihan tubuh, hal ini bisa saja merupakan tanda adanya penyakit seperti hati, ginjal, diabetes, atau peradangan pada organ tubuh lainnya.
Jika si Kecil biasa berkeringat banyak, ada kemungkinan jika ia menderita hiperhidrosis. Bila mendapati hal demikian, tidak ada salahnya sih, jika mengajaknya berkonsultasi ke dokter. Toh, ini demi kenyamanan saat ia beraktivitas juga kan?
Cara menghilangkan bau ketiak atau bau badan pada anak
Penanganan bau ketiak atau bau badan anak yang menyengat, tentu saja tergantung pada faktor penyebabnya.
Selain tentu saja menjaga kesehatan dengan rajin mandi dan ganti baju saat baju basah karena keringat, para ahli kesehatan juga menyarankan beberapa hal berikut ini
- Hiperhidrosis: pengobatan topikal dengan menggunakan krim anti bakterial bisa mengurangi bau ketiak atau bau badan yang tidak sedap pada anak. Usahakan juga baju anak selalu kering guna mencegah keluarnya keringat berlebih dan menghentikan pertumbuhan bakteri.
- Obat yang mengandung alumunium klorida heksahidrat bisa direkomendasikan jika terjadi keringat berlebih di ketiak dan anggota badan lainnya. Tapi pastikan untuk konsultasi pada dokter dulu, ya. Bagaimanapun pemakaian obat oral akan lebih aman jika telah berkonsultasi pada dokter.
- Jika bau keringat terutama diketiak anak disebabkan oleh sindrom trimethylaminuria, cobalah ganti asupan makanan anak sehari-hari. Menghindari lauk seperti telur, susu, ikan, kacang-kacangan, prduk kedelai, dan kol. Antibiotik mungkin disarankan untuk mengurangi pertumbuhan bakteri. Obat pencahar juga bisa disarankan untuk mengurangi jumlah trimethylamine pada usus.
- Untuk penyebab seks matang terlalu dini (Adrenarche) , tidak ada obat yang dapat menyembuhkannya kecuali pendampingan oleh orangtua.
Cara menghilangkan bau ketiak pada anak dengan bahan di dapur
Selain dengan obat-obatan, bau ketiak pada anak juga dapat dikurangi dengan beberapa bahan yang ada di dapur, misalnya:
#1. Jeruk lemon
Perasan jeruk lemon akan menaikkan level keasaman tubuh dan membuat daerah sekitar ketiak kering.
Cara penggunaan:
Cara 1: cukup teteskan beberapa tetes perasan jeruk lemon pada air mandi
Cara 2: gunakan cotton bud untuk mengoleskan air perasan jeruk lemon pada ketiak anak. Biarkan 10 menit, dan bilas dengan air.
#2. Jus tomat
Cukup masukkan dua cangkir jus tomat ke dalam bak mandi si Kecil. Biarkan beberapa menit, dan mandikan si Kecil dengan campuran air tersebut.
#3. Cuka apel
Punya stok cuka apel di rumah? Gunakan saja untuk mengolesi ketiak si Kecil agar keringatnya tak lagi berbau. Cukup oleskan menggunkan cotton bud sebelum ia mandi. Kabarnya, hasil akan lebih cepat terlihat jika prosedur ini dilakukan sehari dua kali.
Bagaimana, cukup mudah kan cara menghilangkan bau ketiak pada anak nih? Meskipun begitu, jangan lupa tetapkan si Kecil untuk menjaga kebersihan tubuhnya, ya.
Rahayu
u/rahayupawitriblog.com
WA: 08131 2658 622
Disclaimer:
artikel kesehatan ini tetap
membutuhkan konsultasi dokter untuk penerapannya