Bekasi sore ini hujan euy, deres banget. Bikin suasana menjelang malam makin dingin. Kalau sudah hawa sejuk-sejuk begini, pikiran saya pasti pengen yang anget-anget. Apalagi sambil ngumpul bareng Hana, ngobrol ngalor ngidul, cekikikan cerita tentang teman-temannya.
Biasanya saya terus bikin coklat atau teh anget kalau lagi hujan begini. Enak aja si, daripada ngemil, bikin gigi capek ngunyah.
Selain kalau lagi ngumpul, saya juga seneng nyeduh minum anget kalau lagi kerja dini hari, atau butuh lembur karena ada tulisan yang harus selesai hari itu juga.
Manfaat minuman hangat untuk tubuh
Sejak pindah ke Bekasi, entah mengapa saya mulai merasa kurang suka minum air putih saja, baik itu air putih dingin, hangat, terlebih yang bersuhu normal. Ada rasa mual dan seperti nggak bisa tertelan.
Sejak saat itulah saya mulai suka minuman hangat. Dan dari beberapa situs kesehatan yang pernah saya kunjungi, minuman hangat ternyata mempunyai banyak manfaat untuk tubuh; diantaranya:
- Melegakan saluran pernapasan
- Membantu memperlancar pencernaan
- Menenangkan saraf pikiran
- Membantu mengatasi konstipasi
- Juga menjaga tubuh dari dehidrasi
#1. Kopi hitam
Yap, kopi pahit tanpa gula sekarang menjadi favorit saya. Nggak peduli banyak orang bilang kopi nggak baik buat wanita, tapi tetep saya nggak pernah bisa berpaling dari minuman yang satu ini.
Awal kenal kopi sekitar dua tahun lalu, waktu mulai sering begadang dan bangun dini hari untuk nulis. Waktu itu setiap ada kopi baru pasti saya coba. Mulai dari kopi hitam mix, capucino, latte, java semua saya coba. Eh iya, kopi-kopi yang saya sebut itu cuma kopi instan ya, bukan kopi racikan ala-ala barista di cafe-cafe gaul itu.
Nah, mulai jatuh cinta sama kopi hitam pahit itu waktu diajakin main ke Coffindo. Disana saya dikenalin dengan kopi sebetulnya, authentic coffee katanya. Pas banget waktu itu sedang jenuh dengan semua kopi instan yang after tastenya manis banget.
Dan begitulah, udah males aja sekarang kalau harus minum kopi instan.
#2. Coklat
Waktu itu pas dapat jatah nulis tentang minuman untuk ibu hamil. Disana disebutkan salah satu cara untuk mengurangi kopi adalah menggantinya dengan minuman coklat. Pengen ngurangin aja si, karena dalam sehari saya bisa habis 4 sachet kopi instan. Berat badan saya pun mulai naik saat itu.
Jadilah mulai cari-cari alternatif minuman hangat selain kopi.
Biasanya saya suka nyeduh coklat hangat Windmollen, itu lho, coklat yang bergambar kincir angin belanda. Tapi akhir-akhir ini mulai agak susah nyari di pasaran. Makanya pas nongol coklat instan, saya happy banget. Mulai dari Chocolatos, Tora Cafe, sampe Beng-beng saya coba semua. Tapi nggak ada yang jadi favorit saya.
Nah, pas kemarin belanja di Indomaret, ketemu deh sama coklat ini. Rasanya cukup ringan, dan after tastenya juga nggak terlalu hangat.
Latest chocolate I’ve tried |
Sayang harganya agak mahal, sepuluh ribu cuma dapat dua biji, hiks.
#3. Teh lemon dan teh jahe
Kalau yang ini alternatif saat coklat nggak ada. Biasanya saya bikin teh lemon atau teh jahe. Kedua jenis teh ini kadang juga saya minum, saat badan nggak sehat, telat makan, atau butuh booster saat jatah kopi dua gelas sehari sudah habis.
Begitulah, standar aja si minuman hangat favorit saya ni, yang penting nggak pakai gula dan after taste-nya nggak bikin saya eneg.
Artikel terkait: Manfaat Teh Jahe
Nah, kalau temen-temen gimana, punya minuman hangat favorit nggak?
Kalau aku gak suka minum kopi pahit tanpa gula, hehe. Tapi tiap hari harus minum kopi sih.