Last Updated on: 25th May 2023, 09:54 pm
Mengatur waktu bagi seorang ibu rumah tangga sangatlah penting. Manajemen waktu yang baik bisa membantu ibu menyelaraskan peran sebagai ibu rumah tangga, profesional, anggota masyarakat, dan kebutuhan ibu untuk tetap belajar dan bertumbuh.
Sahabat RPB tentu sudah banyak membaca tips produktivitas di blog ini. Nah, kali ini kita belajar dari ibu Indari Mastuti, yuk, Founder Ibu-ibu Doyan Nulis, Ibu-ibu Doyan Bisnis, dan CEO Indscript.
Seperti yang ceritakan di artikel “Indscript, Membantu para Ibu untuk Produktif dari Rumah“, bu Indari adalah salah atu sosok yang menjadi panutan saya. Saya belajar tentang mengatur waktu pertama kali dari Beliau, tepatnya tahun 2013, saat seorang kawan mengajak saya bergabung di komunitas Ibu-ibu Doyan Nulis. Sebagai seorang ibu dan pebisnis, kesibukan Beliau sangatlah banyak, tapi Beliau selalu punya waktu untuk upgrade diri dan memperhatikan keluarganya.
Guna mendukung jaringan bisnis, komunitas, sekaligus sebagai salah satu wujud dari misi Beliau membantu para ibu produktif dari rumah, ibu Indari saat ini rutin mengadakan pembelajaran pagi. Kegiatan pagi yang diberi nama “Sarapan IIDB” ini dilakukan setiap jam 6.30 WIB, waktu-waktu hectic bagi para ibu. 😁
Bisa Sahabat RPB bayangkan, bagaimana Beliau rapi sekali mengatur waktu, jam 6.30 saja sudah bisa tune in menyapa jaringan dan anggota komunitasnya.
Mau tahu bagaimana ibu Indari mengatur waktu? Terus baca sampai tuntas, ya.
Cara mengatur waktu agar ibu rumah tangga tetap bisa belajar
Sudah dua bulan ini saya bergabung dalam salah satu grup bisnis bu Iin, begitu saya biasa memanggilnya. Di dalam grup ini, Beliau seringkali mengingatkan kami, para ibu hectic tapi suka nambah penghasilan, agar senantiasa belajar hal baru. Belajar apa saja, yang bisa membantu kami untuk produktif dari rumah.
Saat Beliau mengingatkan tentang kewajiban belajar, saya ingin banget bertanya apa tips Beliau agar kami bisa punya kesempatan untuk belajar. Alhamdulillah, saya dapat jawabannya di “Sarapan IIDB” edisi Senin, 30 Mei 2022, dengan topik “Cara Ibu Tetap Belajar Meski Sibuk Mengurus Keluarga dan Bisnis“.
Berikut ini tips yang Beliau bagikan.
#1. Mulai dari perencanaan
Sudah bukan rahasia jika pekerjaan ibu rumah tangga itu banyak, apalagi jika ia juga berprofesi ganda. Tanpa memiliki perencanaan matang, kemungkinan besar ibu akan kesulitan memenuhi kewajiban sebagai ibu rumah tangga dan kewajiban profesionalitasnya.
Planning bagi seorang ibu bekerja, planning tidak hanya tentang deadline, sub task, dan lainnya. Bagaimana pekerjaan rumah tangga akan dikerjakan, juga perlu direncakan. Misalkan merencanakan menu harian untuk keluarga.
Sepeti yang ibu Indari contohkan, Beliau memiliki rencana menu harian dan bekal untuk anak selama sepekan (seingat saya, Beliau malah punya rencana masakan selama sebulan). Agar lebih mudah, libatkan anak dalam menyusun menu bekal atau makanannya sehari-hari.
Supaya di pagi hari urusan dapur bisa selesai lebih cepat, ada baiknya bahan masakan sudah disiapkan di malam hari. Misalnya bumbu-bumbu sudah dicincang, sayur dan lauk goreng sudah dipotong-potong dan lain sebagainya. Siapkan juga perlengkapan untuk bekal anak (botol, tempat bekal) di satu tempat agar saat dibutuhkan, tidak perlu mencari lagi.
Memiliki rencana masakan tidak hanya akan membantu ibu menghemat waktu di dapur, tapi juga menghindari keributan di pagi hari.
Coba ibu ingat, betapa sulitnya memilih menu masakan setiap hari. Mau bergerak ke pasar saja berat, karena bingung mau beli apa. Sampai di pasar malah asal beli, mana yang terlihat enak di hati. Giliran sampai rumah, masih bingung mau masak apa dengan bahan yang dibeli. Aduh, stres combo jadinya! 😀😀
Oya, ada satu hal lagi yang kadang tidak banyak orang sadari, memiliki rencana membantu kita menghemat energi pikiran karena tidak perlu berkali-kali membuat keputusan. Pikiran kita sesungguhnya juga punya energi. Jika dipakai terus-menerus untuk membuat keputusan, energi tersebut bisa habis dan membuat kita mengalami decision fatigue. Akibatnya kita susah fokus, kreativitas terhambat, dan susah membuat keputusan-keputusan penting dengan tepat.
Parahnya lagi, energi untuk membuat keputusan sepele ini sama banyaknya dengan energi yang digunakan untuk membuat keputusan-keputusan penting. Kebayang dong, “kerugian” kita jika energi habis hanya untuk membuat keputusan, “Hari ini mau masak apa”.
Jadi, yuk Bu, mulai belajar mengatur waktu dan membuat rencana.
#2. Komunikasikan kegiatan ibu
Tips yang kedua adalah mengomunikasikan kegiatan ibu pada anak.
Mengomunikasikan rencana kegiatan ibu kepada anggota keluarga membantu mereka menyesuaikan kegiatan. Cara ini juga bisa melatih anak untuk memahami kapan ibu beraktivitas bersama, dan kapan ibu perlu bekerja.
#3. Patuhi jadwal tidur
Tidak disiplin dengan jam tidur bisa mengganggu aktivitas harian ibu. Tidak hanya beresiko bangun kesiangan, tapi kebutuhan tidur ibu juga akan terganggu.
Hubungan mengatur waktu dengan disiplin waktu tidur memang seperti lingkaran yang tidak ada ujung pangkalnya. Dengan mengatur waktu, ibu akan mampu mematuhi jam tidur, dan dengan mematuhi jam tidur usaha ibu untuk mengatur waktu akan lebih sukses.
#4. Delegasikan sebagian pekerjaan
Ibu juga perlu mempertimbangkan untuk mulai mendelegasikan tugas.
Mendelegasikan tugas ini tidak selalu harus memilik ART di rumah, ibu bisa menggunakan jasa laundry untuk tugas mencuci dan setrika baju misalnya; tugas anta-jemput anak dengan jasa ojek atau bus antar-jemput dan lain sebagainya. Silahkan ibu pilih dan sesuaikan dengan kemampuan ibu.
Yang penting jangan pernah fokus pada masalah, tapi fokuslah pada solusi. Jika tidak bisa delegasi dengan cara A, maka pilihlah B, C, atau yang lainnya. Sistem mengatur waktu tidak perlu harus ideal seperti orang lain, lakukan saja apa yang bisa dilakukan. Seringkali penyempurnaan itu bisa dilakukan sambil jalan.
Kadang kala yang kita butuhkan hanya lakukan saja. Kondisi ideal, sempurna, lakukan saja sambil berjalan
Masalah yang mungkin ibu hadapi saat berusaha mengatur waktu
istem mengatur waktu setiap ibu tentu berbeda-beda. Kita tidak bisa meng-copy paste kegiatan ibu Indari plek-ketiplek tanpa membuat penyesuaian apapun. Toh salah satu prinsip produktivitas memang bersifat personal, bukan?
Nah, beberapa curhatan ibu-ibu saat acara tadi pagi di bawah ini mungkin membantu ibu mendapatkan sistem mengatur waktu yang tepat.
Masalah mengatur waktu #1, 1. Ibu sering mengikuti ritme anak, misalnya anak balita yang sering tidur malam, apa yang perlu dilakukan?
latih anak untuk mengikuti ritme aktivitas yang tepat. Tidur larut tidak baik untuk anak. Karena itu ibu perlu mulai membangun rutinitas yang tepat dan sesuai untuk anak.
Saat ini banyak tips parenting yang dibagikan di media sosial atau YouTube. Ada banyak sekali tips parenting yang bisa ibu tiru dan aplikasikan. Daripada scrolling konten yang kurang bermanfaat, lebih baik gunakan saja untuk mencari solusi masalah kita.
Masalah mengatur waktu #2. Banyak kegiatan, bingung harus mulai dari mana.