This is new Year. That is every body say so.
So, no what?
To me, it is just another day with a brand new calender.
Ya, selalu itu yang menjadi perdebatan saya dengan orang dirumah. Ditengah mereka sibuk mempersiapkan meriahnya pesta, sementara saya adem ayem aja, sering membuat mereka gregetan.
Saya memang tidak terlalu tertarik dengan kehebohan tahun baru. Apalagi bila harus merayakannya di jalanan. Bagi saya, segala sesuatu itu harus diukur dari segi kenyamanan. Lha, ngapain ngikut pesta perayaan, kalo pulangnya harus berdesakan naik sepeda motor dan menghirup asap knalpot yang… huah, bikin sesak dada. Atau juga harus menahan kantuk menunggu jam 12 malam. Bukankah kita melewatinya setiap malam?
Sebagai pekerja freelance, setiap saat adalah target baru untuk saya. Tak berarti saya tidak pernah enjoy, liburan, dan menikmati waktu. Namun, saya terbiasa menciptakan liburan saya sendiri, menikmati waktu tersebut, tanpa harus berhura-hura ataupun pesta.
Pandangan saya yang seperti ini, dan mungkin juga sebagian yang lain, mungkin tidak biasa dan aneh bagi mereka yang suka menikmatinya. “Ya, setahun sekali ga papa si”; “Mumpung liburan (padahal cuma sehari)”, “mumpung bisa ngumpul” dan masih banyak “mumpung” yang lain lagi.
Ini hanya sekedar perbedaan pandangan. So, biarkan saya dengan pemikiran dan aktivitas saya; seperti saya membiarkan Anda dengan pikiran dan aktivitas Anda.
So, this is a new year?
So, what?
It is just….A new Calendar