Punya banyak daftar pekerjaan atau to-do-list? Ingin semuanya selesai tapi tidak punya banyak waktu? Saya punya tipsnya nih, dengan blocking waktu 25 menit per sesinya.
Bingung? Berikut penjelasaanya.
Lebih produktif dan menyelesaikan pekerjaan dengan 25 menit
Eh, sebelumya persamakan persepsi dulu ya, yang saya maksud disini adalah lebih produktif dengan 25 menit, bukan dalam 25 menit. Ingat ye …. 😀
Nama triknya disebut dengan Pomodoro. Sepintas saya sudah pernah membahasnya pada artikel “Aplikasi untuk Membantu Ibu Mengatur Waktu“.
Pomodoro adalah trik mengatur waktu dengan memanfaatkan waktu selama 25 menit saja.
Diciptakan pertama kali oleh Fransesco Cirilo, seorang mahasiswa yang merasa sebal pada dirinya sendiri karena tidak pernah bisa menyelesaikan tugas kuliahnya. Nama Pomodoro sendiri berasal dari bahasa Italia yang berarti tomat.
Prinsip dasar Pomodoro adalah memecah setiap pekerjaan menjadi beberapa tugas lebih kecil. Waktu pengerjaan untuk sesi Pomodoro adalah 25 menit, isitrahat 5 menit pada setiap sesi Pomodoro pertama dan kedua, dan istirahat 15-30 menit setiap kali dapat menyelesaikan 3-4 sesi Pomodoro.
Mengapa istirahat tetap disarankan meski saat sedang banyak pekerjaan?
Jangan salah, biar hanya 5 menit, bisa membantu kita untuk lebih produktif, lho. Tapi kalau bisa, usahakan saat istirahat bukan menjadi waktu untuk stalking Instagram atau malah browsing. Selain agar bisa menjadi waktu istirahat buat mata, terkoneksi terus-terusan dengan data bisa membuat pikiran kita lelah, lho.
Oya, dalam beberapa tips produktivitas, bagi mereka yang baru mengenal atau menerapkan teknik Pomodoro ini sering disarankan untuk membagi sesi Pomodoronya selama 40 menit. Saya pernah mencoba teknik 40 menit ini sih, tapi kurang sreg saja. Mungkin karena daya fokus dan tenaga saya hanya bisa fokus selama 25 menit he he he.
Jadi bagaimana menerapkan Pomodoro? Berikut langkah-langkahnya.
- Tetapkan pekerjaan apa yang hendak diselesaikan
- Bagi pekerjaan dalam interval kecil
- Tetapkan kapan pekerjaan tersebut akan dilakukan
- Set timer atau alarm selama 25 menit (mau coba 40 menit juga monggo)
- Lakukan satu pekerjaan kecil selama waktu yang telah ditentukan di nomor 4
- Istirahat 5 menit setelah satu sesi Pomodoro, meskipun pekerjaan yang Sahabat lakukan belum selesai
- Beri satu tanda cek, setelah satu sesi (tanda ini berguna untuk evaluasi pekerjaan nanti)
- Setelah tiga sesi Pomodoro beristirahalah selama 15 menit. Atau kalau memilih 4 sesi waktu 25 menit, istirahatlah selama 30 menit.
Jenis pekerjaan yang dilakuka adalah outlining, writing, editing, menetapkan gambar, uploading. Waktu Pomodoro pertama untuk saya adalah sebelum Subuh atau antara pukul 6-7 pagi. Sesi Pomodoro 25 menit, istirahat 5 menit, 15 menit setelah 3 kali sesi Pomodoro.
Tools untuk Pomodoro
Pomodoro bisa dilakukan baik dengan model alarm konvensional, atau malah instal aplikasi Pomodoro. Beberapa bulan lalu saya menggunakan aplikasi Pomodoro buatan Tatkov Lab. Tapi sekarang saya menggunakan Pomodoro yang terintregasi dengan aplikasi Tick Tick., soalnya jadi lebih mudah tracking setiap sesi dan review pekerjaan.
Manfaat yang saya peroleh dengan menggunakan teknik Pomodoro
Setiap hari saya memiliki daftar pekerjaan (non housecore) sebanyak 6-7 macam. Dan dengan teknik Pomodoro ini saya bisa menyelesaikan lebih banyak pekerjaan setiap hari, waktu ngobrol sama Hana dan ayah yang lebih lama, juga waktu untuk belajar hal baru.
Pomodoro membantu saya untuk lebih fokus pada satu pekerjaan, dan hasilnya, pekerjaan pun jadi selesai lebih cepat. Hasil terpenting, tentu saja, saya pun lebih happy, karena merasa lebih produktif di hari yang berjalan.
Tertarik memanfaatkan waktu 25 menit untuk menyelesaikan lebih banyak pekerjaan? Hayuk, dicoba. Jangan lupa bagikan pengalaman Sahabat di kolom komentar, ya.
See you at another productivity post, ya. 😊