Terik matahari, udara yang panas, meneguk es teh sepertinya memang gambaran yang paling tepat. Mulai dari anak-anak, hingga orang dewasa pasti setuju dengan pendapat ini. Di Indonesia, es teh bahkan menduduki deretan minuman paling digemari.
Teh, selain mudah dibuat, juga dipercaya memiliki banyak manfaat. Seperti melancarkan peredaran darah, sebagai antioksidan, hingga mengurangi kadar LDL dalam darah.
Dan seiring perkembangan jaman, maka lahirlah aneka kemasan praktis untuk menikmati kesegaran teh.
Tapi sayang, semua manfaat itu mejadi hilang ketika teh yang kamu minum adalah teh kemasan. Apalagi jika dalam pengemasan tersebut juga ditambah dengna soda, maka dapat dipastikan manfaat minuman teh akan kalah dengan adanya penambahan gula buatan dan penambah cita rasa (flavor).
Es Teh dan manfaat antioksidan di dalamnya
Agar es teh yang kamu minum benar-benar bermanfaat untuk tubuh, teh yang kamu minum musti mengandung antioksidan yang dibutuhkan tubuh.
Selalu pastikan membaca label nutrisi pad kemasan teh kemasan yang kamu minum.
Menurut standar keamanan pangan saat ini, konsumsi gula buatan per hari, maksimal hanya 10% dari intake kalori; atau sekkitar 50 gram saja jika kebutuhan kalori harian kamu sebesar 2000 kalori.
Beberapa merk teh kemasan memang mengklaim produknya mengandung gula asli, madu, atau gula tebu, tapi tetap saja, produk-produk tersebut tidak lebihbaik dari produk yang mengandung sirup jagung fruktosa.
Sementara beberapa merk yang mengklaim mengandung gula lebih rendah, bisa saja malah mengandung gula buatan seperti aspartame atau sukralosa (pemanis buatan nonkalori yang tingkat kemanisannya diperkirakan 320-1000 kali dari sukrosa).
Joe Vinson, Ph. D., profesor kimia dari Universitas Scranton menyebutkan, jika perbandingan air dan teh pada teh kemasan sangat besar. Wajar jika teh kemasan sebetulnya sangat sedikit mengandung antioksidan.
Masih ditambah dengan penambahan flavoring dan gula, guna mengurangi rasa pahit alami teh, tapi justru mengurangi kandungan antioksidan di dalamnya.
Cara membuat es teh yang sehat dan menyegarkan
Jadi gimana dong, agar dapat manfaat dari es teh? Pilihannya, belilah teh botol yang tanpa gula, atau seduh saja teh kamu sendiri.
Kamu bisa pilih pakai teh kantong atau teh daun biasa. Cukup seduh teh dengan air mendidih, biarkan kurang lebih lima menit, baru keluarkan kantong atau daun teh dari seduhan kamu. Tinggal tambahi es batu, atau malah tambahkan teh seduhan kamu ke dalam air dingin. Sama-sama menyegarkan dengna teh kemasan yang kamu beli, plus kamu bisa tetap dapat manfaat antioksidan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Food Science menyebutkan ada sedikit perbedaan kandungan polifenol teh hitam atau teh hijau yang diseduh dengan air panas selama 5 menit dibandingkan dengan air dingin selama 2 jam.
Teh yang diseduh lebih dulu, ternyata memiliki aroma lebih kuat dan kandungan polifenol lebih banyak, dibandingkan teh yang ditambahkan es batu. Ya mungkin aja sih ini terjadi, karena penambahan air berarti mengencerkan kandungan teh dari seduhan kan?
Karena itulah kebih baik membuat “biang” untuk es teh dari 8-10 kantong teh dengan 2 liter air. Tapi pastikan biang itu akan habis dalam waktu satu-dua hari. Ini karena kandungan antioksidan teh bisa menurun 10% per hari.
Oya, kalau kamu nggak suka teh tanpa gula, kamu bisa tambahkan irisan jeruk lemon atau daun mint.
Jadi, sudah tahu kan bagaimana cara mengambil manfaat es teh yang kamu minum? Hayuk, kita ngeteh bareng
Jadi, mau bikin nih. Soalnya akhir-akhir ini panas banget kalau siang
Waduh lagi ngebahas es teh ya. Seger banget nih kalau diminum siang kek gini
Wah boleh banget nih dicoa tipsnya ๐
Wah boleh dicoba tuh tipsnya hehehe. Selain murah juga menyehatkan
Memang membuat teh yang menyehatkan itu mudah ya