me as A Blogger

Saya Pilih Blogger Perempuan (Saja) sebagai Komunitas Bloger Saya

Jam di kompi sudah menunjukkan waktu 22.30, tapi saya baru saja menambahkan satu widget komunitas ngeblog saya, Blogger Perempuan.

Cuma satu? Ya, saat ini saya hanya aktif di satu komunitas bloger saja. Kalau di Facebook sih, saya memang tergabung di banyak grup Blogger, tapi itupun saya jarang mampir. Bukan sombong, tapi sungguh, dari ke hari, waktu saya di media sosial, rasanya kok semakin sedikit saja. 😐😐

Apalagi sejak ikut kelas produktivitas, terpaksa saya hanya memilih satu komunitas blogging saja. Toh, kalau saya hanya bisa nyimak sesekali, kenapa juga saya harus tetap berada di sana kan?

Tapi kenapa pilih Blogger Perempuan?

Alasan kenapa memilih Blogger Perempuan sebagai komunitas blogger

Duh, kalau ditanya alasan memilih Blogger Perempuan, sepertinya saya harus mulai merunut ke belakang, saat saya masih labil (#halah) dan mencari jati diri sebagai Blogger wannabe

Iya, saya memang sudah 40 tahun, tapi kalau bicara masalah ngeblog secara profesional, saya sedang menuju umur 3 tahun, lho.

Awal ngeblog hanya berniat membuat lapak contoh tulisan dan gaya penulisan saat nglamar pekerjaan sebagai content writer. Lalu mulailah diajak teman Facebook untuk ikut lomba, aktif ikut event Bloger atau hadir diacara brand tertentu, dan seterusnya.

Disaat sering ngeriung bareng dengan para Bloger itulah, akhirnya saya ketemu dengan banyak komunitas Bloger, dan Blogger Perempuan adalah salah satunya.

Tak beda jauh dengan komunitas Bloger lainnya, Blogger Perempuan pun juga menjadi ajang silahturahmi, saling mendukung di media sosial, juga kegiatan tukar link blog untuk mendapatkan koneksi pada blog masing-masing.

Begitulah, saya sedang riuh-riuhnya runtang-runtung sana-sini, ketika pekerjaan content begitu banyak, dan memaksa saya harus memilih, blogging atau content writing.

Jujur sih, saya lebih nyaman disebut Content Writer dibanding Bloger. Rasanya saya belum pantas lah disebut sebagai seorang Bloger dengan kemalasan saya untuk merawat blog ini. 😀 Belum lagi saya bukan tukang jalan atau hobi membagikan aktivitas saya di dunia online.

Sebagai informasi, meski bukan syarat utama, tapi “mencatatkan kehadiran diri” di dunia maya itu penting banget bagi seorang Bloger.

Jadi kenapa Blogger Perempuan? 😀😀😀

Karena Blogger Perempuan tidak hanya sebuah komunitas, tapi juga sebuah lembaga profesional, yang tentu mengelola keanggotaan dan sistem didalamnya dengan profesional. 

Saat awal bergabung dengan Blogger Perempuan saya memang hanya bertumpu pada mbak Shinta Ries. Tertarik saja dengan ilmu SEO yang Beliau miliki.

Ketika pada akhirnya Blogger Perempuan berubah menjadi sebuah perusahaan, ya sudah, makin betah lah saya disana.

Selain itu dari Blogger Perempuan juga saya mendapat banyak teman dekat, kawan-kawan yang tergabung dalam Arisan Link V tentunya. Dan ini membuat saya semakin nggak pengen kemana-mana ha ha ha.

Tertarik juga bergabung dengan Blogger Perempuan? Ya sud, kunjungi saja situs BP di bloggerperempuan.co.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *