Menyiapkan Anak Kembali ke Sekolah di Masa New Normal

menyiapkan-anak-kembali-ke-sekolah-di-masa-pandemi

Beranda Facebook saya masih berseiweran tentang kegalauan para orangtua yang sekolah anaknya sudah memberitahukan kemungkinan masuk sekolah di tahun ajaran baru nanti. 

Tidak beda jauh dengan kami yang menjadi wali murid di sekolah Hana. Waktu kemarin terima rapor, masih banyak ibu-ibu yang tidak ikhlas jika anak-anak masuk saat tahun ajaran baru nanti. 
Kita semua tahu kan, anak-anak sering lupa dan tidak bisa menahan diri untuk main bareng atau sekedar jaga jarak.Apalagi sudah lama tidak ketemu kan? 
Kami semua berharap, semoga keputusan pemerintah jika orangtua punya hak penuh untuk mengijinkan anaknya sekolah atau tidak. 
Jujur sih, kalau protokol keselamatan di sekolah Hana sebetulnya sudah oke. Saat kami terima rapot kemarin, kami pun wajib jaga jarak dan kedatangan wali murid diatur dalam shift. Sehingga kemungkinan bergerombol sangat kecil. 
Pihak sekolah pun belum memberikan keputusan final. Dan tetap patuh pada peraturan pemerintah daerah. 
Meskipun begitu, saya memilih bersiap untuk kemungkinan yang berbeda dengan keinginan saya; Bekasi sudah menjadi zona hijau, dan anak-anak mulai masuk sekolah. 

Menyiapkan anak kembali ke sekolah selama “New Normal”

Saat ini, kabupaten Bekasi masih masuk masa PSBB (tinggal sehari, sih), dan belum ada kabar terbaru apakah PSBB ini hendak diperpanjang atau tidak. 
Selain menyiakan keperluan Tahun Ajaran Baru nanti, saya juga menyiapkan Hana jika nanti akhirnya, harus tetap masuk sekolah. 
#1. Mengembalikan rutinitas sekolah Hana
Kemungkinan masuk sekolah untuk Hana memang masih lama, sekitar dua minggu lagi. Tapi berdasar pengalaman kemarin-kemarin, mengembalikan rutinitas Hana dalam waktu seminggu itu nggak cukup. Apalagi doi sudah cukup lama santai di rumah. 
Sejak belajar di rumah, dari hari ke hari sepertinya bangun pagi Hana semakin bergeser ke jam siang. 
Tiap habis Subuh, dia suka tidur lagi, dan bangun sekitar jam 8. 
Jadi, biar nanti nggak kaget, saya minta dia menahan untuk tidur usai Subuh. Dan menggunakan jam tersebut untuk membaca atau menghafal Al Qur’an, belajar lettering, atau bersihin kamar. 
#2. Ngobrol 
Keputusan anak sekolah lagi atau tidak memang masih ditangan orangtua, tapi menurut saya, penting juga bagi kita untuk tahu apa pendapat anak tentang hal tersebut. 
Beberapa hari lalu, saya pernah tanya sih, apakah ia ingin sekolah lagi atau lebih suka belajar di rumah. 
Dan saya cukup kaget saat dia bilang lebih suka di rumah. Alasannya sederhana, “Aku nggak mau sakit.”
Saya seneng sih, dia bisa memilih apa yang menurutnya baik dan tidak. Dan sejak itu, karena obrolan tersebut, saya jadi lebih mudah mengarahkan. Kami juga sering diskusi tentang “bagaimana nanti jika memang harus kembali ke sekolah”, bagaimana perasaan Hana, keperluan apa saja yang menurut Hana wajib disiapkan, dan lain sebagainya. 
#3. Menyiapkan keperluan menjaga kesehatan
Dalam bayangan saya, mungkin Hana perlu ada di sekolah sekitar 2-4 jam, jadi mungkin ia akan butuh lebih banyak masker, hand sanitizer, dan mungkin juga face shield. 
Jadi, selain mulai nyicil beli buku da peralatan sekolah untuk tahun baru nanti, saya juga mulai nyicil ngumpulin masker, dan keperluan yang mungkin Hana butuhkan saat wajib mengikuti protokol kesehatan di sekolah nanti. 
#4. Bersiap kondisi terburuk
Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi nanti jika anak sudah mulai kembali ke sekolah. Untuk persipana keaddan darurat, saya instal aplikasi Halodoc di Hp saya. Selain menggunakannya untuk konsultasi dokter jarak jauh (karena waktu itu si Ayah sempat terkena infeksi telinga), saya juga menggunakannya untuk mendapat informasi akurat terkait pandemi ini. 
Dan sekarang aplikasi Halodoc pun dilengkapi dengan fitur “Tes Covid-19“. Layanan untuk mempersingkat prosedur tes Covid di rumah sakit terdekat. 
Dengan adanya aplikasi ini, saya cukup tenang, jika nanti tiba-tiba Hana kesehatannya terganggu setelah kembali ke sekolah. Saya bisa menggunakan fitur chat “Chat dengan Dokter” yang tersedia selama 24 jam. 
Teman-teman yang ingin melakukan Covid Test Jakarta atau daerah lain juga bisa menggunakan fitur ini. Rekanan rumah sakit Halodoc, tersebar hampir di seluruh Indonesia. 
#5. Jaga kesehatan anak dan keluarga
Kita semua tentu paham pentingnya menjaga kesehatan, baik disaat kondisi normal, terlebih di masa pandemi ini. 
Jadi, saya tetap mengusahakan Hana untuk mau makan sayur, istirahat cukup dan olahraga. Yang terakhir ini sebetulnya agak sulit, meski saya biasa olahraga di rumah, tapi agak sulit untuk mengajak Hana turut serta. Dia lebih asik olahraga jempol, daripada gerak badannya. 😅
Tapi untunglah, beberapa hari ini sudah mulai mau menggerakkan badannya. Karena akhirnya dia sadar, akalu siang kurang gerak, malamnya dia pasti sulit tidur. 😁😁
Begitulah upaya saya, menyiapkan anak kembali sekolah masa pandemi. Standar saja sepertinya, agak riweh juga prakteknya, tapi saya rasa ini adalah upaya terbaik yang bisa saya lakukan untuk menyiapkan Hana terhadap rutinitas barunya nanti. 
Bagaimana dengan Sahabat RPB, sudahkah menyiapkan anak untuk kembali ke sekolah? 

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *